Wujudkan Pembangunan Indonesia Berkelanjutan, Alumni Teknik Lingkungan ITS Bersinergi

JPNN.com, Jakarta-Manajemen Asosiasi Teknik Lingkungan Institut Teknologi September November (ITS) melakukan diskusi terkait dengan pengembangan berkelanjutan Indonesia di Jakarta pada hari Sabtu (5/17).

Diskusi menyajikan jumlah tokoh mantan mahasiswa sebagai pembicara.

Baca Juga: Dukungan untuk Pengembangan Pendidikan Tinggi di Indonesia, “BNI telah berkolaborasi untuk itu

Lucia Karina sebagai Direktur Urusan Publik, Komunikasi, dan Stabilitas, mitra Coca-Cola Indonesia mendorong semua alumninya untuk memainkan peran dalam masyarakat dan keberlanjutan lingkungan untuk Indonesia berkelanjutan.

Dia mengakui bahwa kesadaran akan masyarakat keberlanjutan lingkungan negara itu masih rendah.

Baca Juga: Masukkan daftar Pemimpin IDX IDX, SIG adalah satu -satunya perwakilan dari industri Bahan Bangunan

“Saya juga mendorong teman -teman teknik lingkungannya untuk menjadi pengemudi atau pemimpin berkelanjutan di masyarakat sekitarnya. Jadi mereka menjadi agen perubahan, terutama pada perubahan iklim,” kata Karina.

Wanita Indonesia yang memenangkan pendiri SDG 2024 2024 dari PBB (PBB) Global Compact, juga mengundang semua pihak untuk mulai berpartisipasi dalam perubahan iklim dan mengakui Indonesia yang berkelanjutan.

Baca juga: Apakah Anda ingin terlihat lebih muda? Solusi kulit embc

“Mari kita lakukan perubahan, dimulai dengan kita sebagai agen perubahan. Pikirkan ini sebagai PMA atau investasi dalam pertandingan,” jelasnya.

Sementara itu, Presiden IKATL Darmawan Pramaana menekankan bahwa tujuan diskusi tentang cangkukan nuansa umumnya di Jawa Timur telah menjadi tempat alumni untuk bekerja sama.

Ada juga beberapa pendapat dari diskusi ini, salah satunya adalah pengelolaan limbah.

Darmawan mengatakan partainya berfokus pada kontribusi kepada pemerintah provinsi Jakarta terkait dengan masalah pengelolaan limbah di wilayah Rorotan, Jakarta Utara.

“Berkenaan dengan pengelolaan limbah, kami sebagai mantan mahasiswa teknik lingkungan berkontribusi dan mengusulkan kepada pemerintah provinsi Jakarta tentang masalah limbah di Rorotan,” kata Darmawan. (Chi / jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *