Khalid Zabidi: Presiden Prabowo Berkomitmen Menjalankan Pemerintahan Secara Demokratis

Jakarta – Jakarta – Siswa ITB dengan inisial SSS, pada hari Minggu (11/5/2025), berada dalam kompetisi positif di Trunojio.

Pada hari Selasa, artikel siswa SSS ITB New Year Malam ditandatangani oleh Jatinangar 6/5 dan Polisi Pengadilan Kriminal menandatangani Penyelidikan Polisi Pidana Punypeter (10/5).

Baca juga: Siswa Memori Siswa

SSS dicurigai dan ditangkap karena mereka biasa mencium profil seseorang, seperti Prebovo dan Jokovi.

Namun, pada hari Minggu (11/5), Presiden Komisi Perwakilan III Habibuhohman telah menjamin dan menangkap SSS.

Baca Juga: ITB Student Beskrim, melanggar hukum: Undang perhitungan untuk berpikir bahwa tidak marah

Dengan beberapa upaya ini, komando presiden adalah perintah Prilabovo Subinento yang tidak memerintah pemerintah dan ingin menghormati kebebasan berekspresi dan menghormati ide.

“Pemimpin Prilabovo Subianto siap untuk mengelola pemerintahan demokratisnya,” 98 Osil Active Khalid Jabidi mengatakan dalam pernyataan tertulisnya.

Studi: ITB Student Mames Prebovo dan Jokovi ditangkap, Sekretaris Jenderal RMPG: Harus dirilis

Khalid Jabidi menilai tahapan Prebovo.

“Saya telah meminta informasi yang diminta oleh Presiden Prabovo untuk memberi siswa untuk menjalankan presiden untuk melanjutkan jaminan Demokrat,” kata Khalid.

“Layak mengangkat jari -jari Anda,” katanya

Informasi yang Dikembangkan, Sufmi Dasko Ehmad, Wakil Presiden Indonesia dan Presiden Perwakilan Perwakilan, Sufmi Dasko Ehmad, kemudian siswa Prelaboso Subianto Free, kemudian siswa dan Haburohman Haburohman

“Langkah -langkah yang Dijamin dengan Melanjutkan Prinsip -Prinsip Demokrasi Melawan Di Luar Negeri dan Masih Melanjutkan Prinsip -Prinsip Demokrasi”

Saat ini siswa ITB telah menerima siswa yang berbeda dari pihak yang berbeda. Pro dan kontra di media sosial di antara orang -orang yang menyerang SSS dan SSS.

Budy Ari, Menteri Koperasi Republik Indonesia, menanggapi siswa negatif dari siswa ITB.

“Tindakan memuat gambar bahwa negara terlalu tidak adil. Selain kepribadian atau fasilitas.”

Menian memiliki perasaan negatif dari warga, sebagai kerja sama dari pekerjaan rumah mereka.

Aktivis lain mengevaluasi langkah -langkah yang salah dan kebebasan berekspresi yang diungkapkan seperti yang dijelaskan oleh penangkapan dan hak asuh siswa dan faiz ITB.

“Kami sangat menyesal. Mereka adalah suara penting untuk kebebasan semua orang. (Venus / jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *