Legislator Minta Jaksa Menindaklajuti Dakwaan yang Sebut Budi Arie Terima Jatah dari Judol

goyalorthodontics.com, Jakarta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat III Hink Hink Hink mengatakan bahwa jaksa penuntut harus bertanggung jawab untuk mengikuti isi mantan Menteri Komunikasi dan Menteri Informasi SETI dalam kasus tersebut.

Pada hari Kamis (1/22), Hink berkata, “Anda bertanggung jawab untuk melanjutkannya, jadi ya, teori ya,”.

Baca lebih lanjut: Mantan karyawan KPK mendorong Menteri Penegakan Hukum Budy Arie dalam kasus Judo

MLA Partai Demokrat percaya bahwa jaksa penuntut memiliki dokumen pendukung sambil merujuk pada nama Budy Ari atas tuduhan Judo.

“Hanya dia (jaksa penuntut, merah) persis, apa perannya, itu membantu, dan banyak lagi, kita tidak tahu, jaksa penuntut, yah, apa yang Anda ketahui,” kata Hink.

Baca lebih lanjut: Dalam kasus korupsi Budy Ari di KPK, namanya dijawab dengan nama umum

Dia mengatakan tindakan jaksa penuntut untuk memanggil Budy Arye dengan tuduhan kasus judle juga bisa menjadi setengah -korps dalam menyelidiki kasus ini.

“Ini mungkin, ini adalah strategi jaksa penuntut untuk keluhan terpisah, mungkin, ya,” katanya.

Baca selengkapnya: Buddy Arie Jumpidus, Situs Situs Ratu Judle dikatakan diterima: Kami sedang menunggu masa depan

Sebelumnya, nama Budy Aryi dilaporkan telah mendapatkan uang untuk melindungi situs perjudian online alias Judol, yang dioperasikan oleh menteri.

Itu diterbitkan pada hari Rabu (5/1) di Pengadilan Distrik Jakarta Selatan atas tuduhan Departemen Komunikasi Judle dan Kementerian Digital (Kemancomdigi).

Terdakwa dalam kasus ini adalah Zulkarnen Apryantoni, Adi Kisamanto, Aluin Jobarti Kimas dan Muharjan Alias ​​Agus.

Jaksa penuntut (jaksa) menjelaskan bahwa kasus ini dimulai pada Oktober 2021 ketika Budie Ari bertanya kepada temannya Zulkarnen sebagai Menteri Komunikasi dan Informasi, mencari pekerja yang dapat mengumpulkan informasi di situs Judall. 

Zulkarne kemudian menerima gambar Kisamanto asli, yang kemudian diperkenalkan ke Budy Arye.

Jaksa penuntut mengatakan, “Awalnya Kesanto mengirimkan alat creling yang dapat mengumpulkan data dari situs judi online, Budy Ari Sayyadi menyarankan Kesanto asli kedua untuk berpartisipasi dalam pemilihan sebagai ahli dalam Kementerian Komunikasi dan Informasi,” kata jaksa penuntut.

Jaksa penuntut lebih lanjut menjelaskan bahwa ADI tidak dapat diterima dalam pemilihan. Namun, orang yang dimaksud masih lulus dari perhatian khusus Aryi.

Setelah menyetujui pemilihan, ADI dibantu oleh Zulkarnene dan Muharinjan, yang merupakan karyawan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominofo) untuk memelihara situs Judele.

Dalam tuduhan ini, jaksa mengungkapkan bahwa Budy Ary Judole mengambil bagian dari praktik untuk melindungi situs tersebut.

Mereka bertiga bertemu di Senopathy Peargram Cafe untuk membahas biaya melindungi situs judo untuk diminta permintaan.

Selama pertemuan, mereka juga membagi jumlah uang dari wali.

JPU mengatakan, “Praktik memelihara situs web perjudian online di Kementerian Komunikasi dan Informasi dan RP di setiap situs web adalah 8.000.000 tarif,” kata JPU.

Keluhan juga menguraikan persentase ransel mereka. Jaksa menjelaskan, “jaksa menjelaskan” distribusi 20 persen untuk Kisamanto kedua, terdakwa I Zulkarnene 5 April 5 persen dan seluruh situs web Budi Ari Tayadi.

Kemudian pada 7 April 2021, Adi Kesamanto menerima informasi yang Budy Ari minta praktik melindungi situs web agar tidak dilakukan di lantai tiga Kementerian Komunikasi dan Informasi.

“Terdakwa I Zulkarnen Aprilintoni dan terdakwa kedua -dua Kinganto Bubby Ari Setiyadi yang dituduh bekerja pada tingkat kedelapan pemblokiran di kediaman resmi Odia Chandra dan disetujui oleh Budy Arry Sati,” katanya.

Jaksa penuntut mengatakan bahwa pada bulan yang sama, Adi Kisamanto bertemu Zulkarnen lagi. Selama pertemuan itu, Zulkarne mengatakan Budy Ary Judole tahu praktik keamanan situs web.

Menurut jaksa penuntut, Zulkarne Apryantoni mengatakan perlindungan situs judi dikenal oleh Buddy Arry Setiyadi.

Namun, Zulkarne Apryantoni telah memperoleh bahwa situs judi masih dapat dilindungi. Jaksa penuntut berkata, “Terdakwa I Zulkarne adalah teman dekat Apryantoni Budy Ari Seti.” (Ast/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *