PNM Ajak 1.740 Siswa SMK Berani Berwirausaha di Pekan Nasional Mengajar

Jpnn.com, jakarta -pt Permodalan Nasional Madani (PNM) berkomitmen untuk mempromosikan kewirausahaan di antara generasi muda.

Sekretaris Bisnis PNM, L. Dodot Patria Ary mengomunikasikan upaya untuk mempromosikan kewirausahaan melalui Program Pekan Pendidikan Nasional di 58 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Indonesia.

Baca Juga: 27 Kursi Kelompok Mekaar PNM Berpartisipasi dalam Studi Komparatif untuk membuat MSM menjadi sukses

Kegiatan ini juga merupakan respons langsung terhadap data BPS 2025, yang mencatat tingkat pengangguran tertinggi dari pendidik kejuruan. Ini adalah 9,01%. 

Melalui program ini, PNM akan dapat pergi ke kelas secara pribadi kepada 270 orang terbaik dan berbagi pengalaman nyata dari lapangan.

Baca Juga: Syariah Keuangan Literasi Memperkuat Kolaborasi OJK & AO PNM di Sicantiks

“Lebih dari 1.740 siswa profesional terinspirasi oleh kisah keberanian untuk memulai perusahaan kecil yang tumbuh dari sederhana, karena PNM dilakukan melalui dukungan untuk pengusaha ultra-mikro,” kata Dodot Jumat (5/30).

Dodot mengatakan PNM menyadari bahwa 66% gen Z Indonesia memiliki keinginan untuk menjadi pengusaha, tetapi banyak dari mereka tidak tahu harus mulai dari mana. 

Oleh karena itu, PNM tidak hanya memberikan teori, tetapi juga membawa cerita yang membumi dan membangkitkan keberanian untuk memulai. 

Program ini memperkuat peran PNM sebagai agen pengembangan yang tidak hanya berfokus pada pengumpulan, tetapi juga pada pendidikan wirausaha. 

“Melalui Pekan Pengajaran Nasional, PNM ingin memberikan inspirasi yang nyata dan intim kepada siswa profesional. Kami percaya mimpi itu menular dan bahwa cerita -cerita dari lapangan dapat bergerak dan mulai menggerakkan semangat generasi muda,” kata Dodot.

Kegiatan ini adalah bagian dari strategi PNM untuk memperluas efek sosial perusahaan dan membantu mengurangi pengangguran di kalangan pendidik kejuruan.

PNM berharap bahwa antusiasme dan nilai perjuangan untuk mengangkat pengusaha ultramicro dapat menjadi perubahan yang lebih mudah dalam lingkungan pendidikan kejuruan. 

“PNM akan terus memperluas inisiatif serupa di masa depan sebagai bentuk bias yang konkret terhadap kemajuan pemuda di Indonesia, dan sebagai upaya untuk mencetak pengusaha baru yang tangguh, mandiri, dan mempengaruhi pengusaha baru,” Dot menyimpulkan. (Mcr10/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *