goyalorthodontics.com, Pecanbar – Gria Mutti Jaya Village, daerah Baluk Belang Kong, Indragiri Hilir Regence (Inhill), delapan kambing milik warga Riyayu dan betis (Shins) Tiger Sumatan.
Menanggapi hal ini, Pusat Perlindungan Sumber Daya Alam Rauus (BKSDA) segera campur tangan dengan memasang loop dan menjebak kamera di sekitar panggung.
Baca Juga: Sapi milik Pemimpin Pedesaan East Ease
Pemimpin Riyayu Bibksda Superton, yang diselenggarakan oleh desa Gria Muki Jaya, adalah kepala Bhabinkampam dan masyarakat sekitarnya.
“Kami bekerja bersama untuk memasang perangkap kotak (perangkap Tiger) yang terletak di sebelah kecemasan ternak,” kata Superno pada hari Senin (2/6).
Baca Juga: Dumio Sumatan Tiger Agement Splash
Tiger tertarik untuk masuk ke perangkap dan memasang perintah sebagai tempat untuk umpan, yang merupakan kambing berukuran sedang.
Kandang tambahan dibuat karena dimensi perangkap kotak yang tersedia memasuki harimau.
Baca dan:
Kandang umpan dikumpulkan menggunakan kayu bundar dan papan sebagai dinding.
Selain jebakan, tim juga memainkan kamera perangkap di sekitar situasi (perangkap kamera).
“Kamera digunakan untuk mengamati apakah harimau telah mencapai perangkap atau masih di sekitar daerah pedesaan,” katanya.
Super -Dibalik ke komunitas, terutama di sekitar hutan, yang masih merupakan kediaman Tiger Sumatera.
“Mari kita berdoa untuk upaya manajemen ini untuk menghasilkan hasil dan mencegah korban tambahan, sapi, dan orang -orang,” kata Supern.
Dari kerumunan pusat, kelompok manajemen yang dihasilkan masih berlangsung sampai konflik sebenarnya dieksekusi. (Mcr36/jpnn)