JPNN.com – Negara Indonesia (LKBN) Antara dan PT Bank Negara Indonesia (PERSO) TBK (BNI) adalah 25 jurnalis nasional yang menerima ekspresi ekonomi makro dan ekonomi makro dari perum.
Pendidikan didirikan dalam bentuk seminar untuk meningkatkan kekuatan dan potensi jurnalis sambil memberikan informasi ekonomi yang dengan mudah dipahami oleh publik.
Baca Juga: Ada informasi di bulan Juni, penunjukan guru dasar dan PPPK, bukan hanya PNS
Nina Kurnia Dewi, LKBN dari LKBN antara Nina Kurnia Dewi, dapat mendidik artikel, membawa artikel, dan akan membawa laporan ekonomi yang memahami atau melakukan laporan ekonomi.
“Tiruan pers (Kecerdasan Buatan / AI) adalah gangguan teknologi,” Nina Kurnia Dewi, Pusat Warisan, Jakarta pada Kamis (5/22) mengatakan konferensi itu.
Baca juga: 264 Kunjungan Ziarah ke Haji, Tanah Suci gagal, mengapa?
Dia adalah salah satu kesulitan yang dihadapi pers (Kecerdasan Buatan / AI) adalah pelanggaran teknologi.
Namun, saya percaya bahwa keberadaan AI tidak dapat menghilangkan relevansi jurnalis. Kombinasi komunikasi dan aturan pers masyarakat, informasi ekonomi, termasuk laporan ekonomi makro dan laporan keuangan perusahaan, dan informasi ekonomi.
Juga, baca: AKBP Arief Mukti, bersaksi tentang polisi, Kasat Hostrim terbunuh!
Oleh karena itu, mereka yang dapat membantu wartawan dengan presentasi eksperimen ekonomi, sehingga produk pers akan memberikan informasi yang relevan kepada publik dan pihak -pihak terkait.
Salah satu pembicara, presiden Asosiasi Hubungan Investor Indonesia, Julius Saesar Samosir, berbagi laporan keuangan perusahaan untuk bagaimana menganalisis laporan keuangan perusahaan, berbagi laporan keuangan perusahaan.
Dengan cara ini, jurnalis tidak mengirimkan data, tetapi juga mengembangkan penjelasan penting bagi investor dan pembaca lainnya.
Kemudian, pembicara berikutnya, BNI Samosir BNI Agnes Byn mempresentasikan diskusi tentang masalah ekonomi makro tentang kinerja departemen ekonomi dan global dan nasional dan perusahaan.
Selain menyajikan pembicara, B. juga mendukung kegiatan lokakarya sebagai komitmen terhadap masyarakat, termasuk pendidikan keuangan kepada jurnalis.
Nina mengatakan Antarty sebagai kantor berita yang optimis. Melalui lokakarya ini, Nina berharap bahwa jiwa dapat ditransfer ke jurnalis lain. (ESY / JPNN)