goyalorthodontics.com, Bandung – Liga Baru di Indonesia (LIB) berencana untuk menambahkan kuota ke pemain asing di 11 untuk setiap klub League 1.
Pelatih Persib Bojan Hodak menanggapi dua rencana untuk menambahkan kuota ke pemain pemain.
Baca Juga: Persib Bandung Rencana Tentang Pelajaran Menambahkan Pemain ke Legal League 1
“Saya pikir ini tentang AFC, ini adalah aturan AFC. Jadi AFC mencoba mengubah aturan,” kata Hodak di Bandung pada hari Rabu (5/21/2025).
Menurut Hodak, kehadiran pemain di luar Indonesia di klub dapat meningkatkan kompetisi liga di Indonesia.
Baca Lagi: Pemain Asing kurang stabil, Hangua Jakarta berencana untuk tidak menghentikan NBA
“Tentu saja, dengan banyak pemain asing, liga akan lebih sulit, jadi bagi pemain lokal yang ingin memasuki tim, kualitas pelatihan dan pertandingan lebih baik,” katanya.
Taktik Kroasia dikutuk, jika rencana Lib diimplementasikan, itu dapat meningkatkan kualitas Liga Indonesia.
Baca Lagi: Ini Anda Tahu Bobotoh Bobing Di Persib Win Columum
Dalam saran hari ini dipelajari, setiap klub akan diizinkan untuk mendaftar hingga 11 pemain asing.
Dari jumlah tersebut, maksimum delapan pemain asing dapat dimainkan pada saat yang sama di lapangan, sementara tiga lainnya berada di bangku dan duduk sebagai pengganti.
“Tentu saja liga 1 akan lebih baik, lebih stabil. Jadi, saya katakan kita perlu mendapatkan hasil liga liga yang lebih baik, para pemain akan lebih baik,” dia juga lebih baik, “jadi lakukan yang terbaik,” juga semakin baik, “begitu juga pengguna.
Sementara itu, Wakil Direktur Jenderal di PT Persib Bandung Dignified (PDB) yang dinyatakan oleh Adhitia Petra Hehawo yang secara teratur mengikuti peraturan tersebut.
“Tentang rencana PT Indonesia Baru (Lib) untuk meningkatkan kuota pemain asing untuk li lia di li lia li lia di li awe
“Sebagai salah satu klub profesional liga 1, Persib sering berkomitmen untuk mengikuti dan beradaptasi dengan petugas pengaturan yang ditentukan untuk kemajuan masing -masing.”
Menurut Adhitia, kebijakan apa pun yang diperoleh dari LIB dan PSSI kemungkinan melewati studi strategis dengan mempertimbangkan aspek -aspek pengembangan tingkat tinggi tingkat persaingan Asia.
“Kami percaya bahwa kebijakan apa pun yang pernah mengalami studi strategis mengingat pengembangan kualitas industri sepak bola dan pengembangan industri sepakbola nasional secara umum,” lanjutnya.
Menurut Adhitia, dinamika dan perubahan struktural peraturan adalah bagian dari proses persaingan profesional dan modern.
“Perib akan terus mencoba mempersiapkan optimisme dan beradaptasi dengan dinamika ini sehingga mereka dapat terus berkontribusi secara positif dalam pengembangan sepakbola Indonesia,” katanya. (Mcr27 / jpnn)