goyalorthodontics.com – Korupsi Korupsi Korupsi (KPK) menilai uang yang dikumpulkan dalam dugaan suap atau kepuasan dalam pengelolaan rencana untuk menggunakan pekerjaan asing (RPTK) di Kementerian Tenaga Kerja (Kementerian Tenaga Kerja).
Dari perhitungan tim KPK, 53 miliar rps terjadi selama dugaan suap dan kepuasan sejak 2019.
Baca dan: Cara Pemerasan, Ms DF meminta korban untuk membuka kemeja
“Hasil perhitungan perantara dari apa yang dikumpulkan uang dari hasil kejahatan ini adalah sekitar 53 miliar RP,” kata KPK Press Press di Jakarti pada hari Senin (26/06/2025).
Apakah para penyelidik CPC mengundang empat saksi ke latar belakang Kementerian Tenaga Kerja Sipil Negara (ASN) dengan inisial GW, PCW, JS dan AE untuk penyelidikan kasus tersebut.
Baca juga: Berikut adalah 5 anggota Trinus Trandes di Bekasi
Empat saksi dari kasus Bersihkan TKA hadir dan menjalani tes di gedung KPK merah dan putih.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, GW adalah koordinator analisis dan kontrol atas penggunaan pekerja asing (PTKKA) pada tahun 2021-2025, Gatot Widiqartono.
Baca juga: Pelacuran Rusia di Bali terungkap setelah penangkapan Mbak Lisa, ini adalah cerita
PCW disebut putri Citra Wagye, yang memegang tempat staf RPTKA Channel pada periode 2019-2024, dan ratifikasi RPTKA RPTK dalam manajemen kontrol TKA (PTKKA) pada 2024-2025.
JS adalah analis PPTKA pada periode 2019-2024, dan pengenalan departemen kerja PPTK pertama pada tahun 2024-2025 Jamal Shodikin. Sementara pengenalan para ahli muda di 2018-2025. Alpha Eshad.
Sebelumnya, CCP menyatakan bahwa kasus tersebut seharusnya diadakan di Direktorat Umum untuk Pembangunan dan Perpanjangan Peluang Ketenagakerjaan (DG Binapent dan PKK) Kementerian Tenaga Kerja pada 2020-2023.
KPK juga menyatakan bahwa dalam hal ini ia menelepon delapan orang. Namun, dia tidak bisa melaporkan tersangka, yaitu administrator negara, sektor swasta atau lebih. (Ant/jpnn)