8 Penambang Masih Tertimbun Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon

JPNN.com – Desa Cipusaas, Wilayah Cipusag, Wilayah Cipusdang, Kabupaten Cipuad, Kabupaten Cipuad, Kabupaten Cipuad, Desa Cipuas, Villamentia Cipanas akan tiba dalam persiapan Cipuas Villamenti, menewaskan lebih dari 14 korban.

Operasi Polisi Jawa Barat Kepala Hubungan Polisi Hendra Rochmawan, para korban terdeteksi oleh ikon medis, sidik jari, dan properti. Para korban orang mati dipenuhi oleh tubuh tubuh dan akan segera diberikan kepada keluarga.

Dia juga membaca: 14 orang terbunuh dan kuda pegunungan tuan rumah disajikan kepada keluarga, ini adalah daftarnya

Masih ada sejumlah korban yang diharapkan ditemukan di daerah tersebut. Hendra, tim gabungan akan melanjutkan proses pencarian hari ini, katanya.

“Kami akan terus mencari hari Sabtu ini. Mayat yang mapan akan ditransfer ke keluarga.

Baca Juga: Ada Keputusan oleh Pengadilan Konstitusi Pendidikan Kontes, Ms. Hetifah mempromosikan reformasi anggaran

Cedera kemudian sekarang berasal dari Sumber Hurip Hospital dan Dukupuntang Health Center, dan kemudian mengadakan garis rawat jalan, “katanya, Sabtu (31-5-2025)

Hendra mengatakan dalam proses bahwa identitas tubuh korban dibuat oleh lima tahap. Antara lain, adegan / tempat kejahatan, pasca kematian, informasi kematian, rekonsiliasi dan tanya jawab.

Baca Juga: 2 Quays Cross -Provial di Ngawi Mendapat Penjual Uang Paling

“Tahap TKP adalah tahap pertama dari sikapnya terhadap tempat kejadian untuk menyortir para korban dan mengumpulkan bukti,” katanya.

Tahap post-minortem adalah langkah umum dari pemeriksaan tubuh untuk mengumpulkan informasi pengadilan.

Fase ante mortem adalah kumpulan data untuk kematian para korban. Fase rekonsiliasi berarti memastikan bahwa ante dijamin untuk menentukan informasi kematian dan kepribadian.

“Akhirnya, tahap pembekalan, mayat -mayat yang diidentifikasi untuk keluarga,” katanya.

Menurut Badan Manajemen Bencana Regional Java Barat (BPBD), 8 penambang masih dimakamkan dengan tanah longsor.

“Para korban masih dimakamkan. Proses evakuasi akan diadakan besok pagi besok pagi,” spesialis West Java BPBD, Hadi Mercy Hadi Rahmat. (Mcr27 / jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *