Mengkritik Sepak Bola Indonesia, Yuran Fernandes Dihukum 1 Tahun Plus Rp 25 Juta

Jpnnn.com – Makassar – Makassar PSM akan meminta sanksi dari PSSI Komdis kepada Kapten Yuran Fernandes.

Yuran dilarang bermain selama setahun setelah kritik terhadap sepak bola Indonesia.

Baca Juga: PSM Makassar Memperluas Kontrak Tangguh dari Yuran Fernandes, Syngjini Durati

Dari banyak akun resmi akun resmi PSM Makassar pada hari Jumat, pemain Tandung Ward menerima sanksi komitisi PSCI Depanit, yang merupakan larangan larangan selama satu tahun.

“Dari hasil sesi Komite Disiplin PSSCI, Yuran Fernandes dianggap mencapai Pasal 59 Paragraf 2 Joage 141 dari Kode Tampilan PSSSE pada tahun 2023.”

Baca Juga: Program Liga 1 Minggu 32: Ini bukan hanya masalah Persib

Baca juga: Streaming Live Madura United vs Boo FC, ini penting, periksa peringkatnya

“Sdr Yuran Fernanans Rocha Lopes tunduk pada sanksi untuk melarang kegiatan dalam kegiatan kain Indonesia selama 12 bulan sejak keputusan itu diterbitkan,” kata deklarasi komite disiplin.

Ini adalah, hukuman yang berlaku mulai melawan Malut United di Stadion BJ Habie, Parpătă (10/5) pada pukul 16:30 דיי hingga 16) hingga 16) hingga 16) hingga 16:30 Luta.

Tidak hanya sanksi yang dilarang bermain, tetapi Yuran juga menjadi sasaran amandemen RP. 25 juta.

“Mengulangi pelanggaran terkait dengan hasil di atas dalam kalimat yang lebih parah,” lanjut pernyataan itu.

Keputusan ketat Komite Disiplin PSSCI sangat lemah melalui PSM.

“PSM Maksar menyesal baru -baru ini memberikan sanksi Yuran, setelah persiapan terhadap Malut United telah selesai (konferensi pers dan pelatihan resmi),” kata pernyataan PSM.

“Untuk sanksi ini, kencing McCousis akan naik banding dan akan hadir dengan Yuran Fernandes akan menghadapi situasi ini.”

Yuran mengkritik kompetisi sepak bola Indonesia setelah timnya berkompetisi melawan PSS Sleman.

Dia benar -benar mencetak gol di awal babak pertama, sementara kesempatan untuk membawa tim Juku GA maju.

Namun, beberapa saat kemudian, ada verifikasi oleh video atau wasit kapur. Wasit juga membatalkan target, karena Yuran pertama kali dianggap sebagai pelanggaran.

Setelah pertandingan, pemain Tangage menghargai emosinya di jejaring sosial dan kemudian dianggap menyinggung kualitas kompetisi sepak bola nasional. (Antara / JPN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *