Nasib Gadis 14 Tahun Digilir 3 Remaja di NTB, Berawal dari Perkenalan di Medsos, Duh

goyalorthodontics.com -Mataram mengklaim bahwa seorang gadis berusia 14 tahun di Nusa Tenggara barat (NTB) telah mengacaukan tiga pemuda.

Dikatakan bahwa seorang wanita yang tidak digenggam telah ditempati oleh dugaan penjahat selama seminggu.

Baca juga: ada wanita yang terbunuh di kamar hotel di tangrang selatan

Dia mengatakan bahwa Polisi Nataram Satekim Iptu Eco Ari Pratish’s Women and Child Protection Unit, tiga penjahat pemerkosaan dipanggil pada usia 17.

Diskusi tentang kasus pemerkosaan yang timbul dari tindak lanjut -Up dari Laporan Keluarga Korban dari Lombok Barat Ragengi.

Baca Juga: 2 Kades di Ngawi telah menjadi penjual uang silang -fic

“Ikuti laporan, kami melindungi tiga siswa dari Matram atas tuduhan kejahatan amoral.” Katanya.

Dugaan pemerkosaan BA awal, WD dan MI. Polisi masih mempelajarinya.

Baca juga: Ini adalah momen Megavati-Gibra, yang tampil bersama di gedung Panchsila, lihat.

Mataram IPTU ECO pada 2/5/2025 Selasa, “jadi, tidak ada keraguan. Kami masih sangat dalam.” Katanya.

Dari kesaksian korban, dugaan tindakan kriminal imoral diambil oleh seorang gadis muda untuk bertemu seorang remaja melalui media sosial Instagram.

Korban FJ mengundang korban untuk tinggal di rumah temannya.

Pengorbanan itu diambil oleh FJ pada hari Jumat 5/23 dengan salah satu dugaan penjahat BA di wilayah Lombok barat.

Eco Ari, “Jadi, pengorbanan telah menyiapkan pakaian dari rumah. Katanya.

Setelah dibawa oleh BA dan FJ, pengorbanan dibawa ke pantai Sailkuh di daerah Sekrabala di Kota Mataram.

Pantai belum terlambat, dua orang lain yang diduga penjahat, WDS dan MIS tiba.

Pengorbanan itu kemudian diundang oleh FJ dan tiga dugaan WD House.

Ketika dia berada di rumah WD, korban ingin mengirim rumah. Namun, FJ menangkapnya dan meminta korban untuk menginap di rumah WD.

Kemudian, hubungan seksual terjadi pada Sabtu pagi (24/24). Untuk pertama kalinya, pengorbanan itu kacau dua kali oleh BA.

Lanjutkan di sore hari, pengorbanan itu sekali lagi kacau oleh WD dan Mi.

Awalnya, pengorbanan itu terganggu oleh penjahat alternatif. Namun, itu kemudian dirancang secara bersamaan oleh para penjahat.

“Pengakuan korban, pada awalnya individu, kemudian, mengikuti satu sama lain bersama,” katanya.

Eco Ari mengatakan bahwa korban berada di rumah WD hingga 5/27 pada hari Selasa, 5/27.

Setelah itu, pengorbanan dibawa ke rumah salah satu teman penjahat dengan iklan awal. Saat beriklan di rumah, pengorbanan mengklaim bahwa tidak ada yang bisa melakukannya.

Masalahnya muncul setelah menyebut keberadaan para korban yang bukan berita keluarga dan tidak kembali ke rumah.

Keluarga awalnya mencari bantuan nama depan untuk menemukan korban korban.

Dia kemudian dapat menghubungi salah satu dugaan penjahat, jadi tanyakan di mana BA dan para korban.

Ketika dia menghubungi BA, dia mengakui bahwa dia bersama korban. Kemudian dia ingin bertemu korban.

Dalam perjanjian dengan BA, ia diundang untuk bertemu di wilayah Loang Balok di Kota Mataram. Ketika dia bertemu di sana, terungkap bahwa korban bersama keluarga dan peralatan desanya.

“Ketika dia bertemu di Loang Balok, dia terjebak oleh keluarga korban. Ada kada (presiden Hamlet) dan yang lainnya, kata satu eco ari. (Ant/jpn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *