goyalorthodontics.com, Beijing – Presiden Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjitan mengatakan bahwa pemerintah dan pengusaha China mengatakan mereka puas dengan investasi mereka di Indonesia dalam 10 tahun terakhir.
Luhut mengatakan kepada Antara di Beijing pada hari Rabu (5/21/2025), “Dia sangat puas selama 10 tahun terakhir untuk berinvestasi Indonesia. Sebelumnya saya makan dengan sektor swasta, mereka sangat senang.”
Baca juga: Tuan Luhut telah pergi ke rumah Djokovi pada hari pertama, Syarif Kompol
Di ibukota Cina untuk bertemu dengan beberapa perwira Tiongkok, termasuk Menteri Luar Negeri Wang Yi dan Wakil Sekretaris Jenderal CPPCC/Wakil Presiden Zhang Mao, Dewan Ekonomi dan Urusan Sosial Tiongkok.
“Terutama sekarang, Presiden Prabovo meminta kami untuk menciptakan infrastruktur yang baik, izin tanah juga dapat diselesaikan,” kata Luhut.
BACA JUGA: Luhut dan Airelangga Formulir Tim Khusus untuk Investasi Tempat Tinggal Sikat
Untuk masalah maritim dan investasi, mantan menteri koordinasi mengatakan belum ada masalah serius dalam menerapkan investasi Cina di Indonesia.
“Sekarang ini terjadi, tidak ada masalah serius, kita harus singkat. Tidak apa -apa untuk dipisahkan, tapi jangan bertarung, jangan melakukan apa pun yang tidak menjadi masalah,” kata Luhut.
Baca juga: Luhut Binsar perlahan -lahan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi selama infeksi pemerintah
Pada pertemuannya dengan Zhang Maou, Luhut mengatakan bahwa China memiliki rantai pasokan penuh.
“Karena Pandemmi Kovid -19, saya pikir rantai pasokan China yang diproduksi adalah yang paling dapat diandalkan karena Cina adalah yang tercepat untuk membantu Indonesia dalam situasi yang sangat sulit,” katanya.
Menurut Luhut, sekitar 65 persen produk pasokan produk kesehatan di Indonesia berasal dari Cina.
Dia ingat bertemu dengannya dengan mendiang Perdana Menteri Tiongkok Lee Kekiang sembilan tahun yang lalu.
Pada saat itu, Luhut meminta pemerintah Cina untuk mentransfer teknologi ke Indonesia, memenuhi aturan tingkat komponen domestik (TKDN), membangun hubungan bisnis-ke-bisnis di hilir.
“Semuanya dilakukan. Jadi hubungan antara Indonesia dan Cina lebih baik dari 10 tahun yang lalu dan itu sangat penting,” katanya.
Selama kunjungan kerjanya ke Beijing, Luhut bersama dengan beberapa pejabat tinggi Indonesia, termasuk Menteri Keuangan Thomas Geovandono, Wakil Menteri Investasi dan Hilir/Wakil Kepala BKPM Todotua Passaribu, wakil presiden Dewan Ekonomi Nasional? , (Dane) Antara Marri Elka Pangstu, Dane Mochammad Firman Hidaya, dan Kepala Petugas Informasi dan Bandu Sajharir.
Berdasarkan data bea cukai China, perdagangan Indonesia-China dicatat pada tahun 2024 untuk US $ 147,78 miliar. Impor dari China US $ 76,69 miliar tiba, yang melebihi US $ 71,09 miliar ekspor Indonesia.
Pada tahun yang sama, harga investasi langsung China (FDI) di Indonesia naik menjadi 9,4 persen dibandingkan dengan US $ 8,1 miliar atau 2023.
Investasi China di Indonesia menjadi yang terbesar ketiga di Indonesia setelah Hong Kong ($ 8,2 miliar) dan Singapura ($ 20,1 miliar). (Semut/jantung/jpnn)