Inovasi Global: Ini 6 Negara Terdepan yang Hadirkan Teknologi Perjalanan

JPNNIN.com, Jakarta – Trailing internasional tidak menjadi masalah di tempat murah atau tiket murah, tetapi berhasil, diikat sampai akhir.

Salah satu pembaruan terpenting dalam mendukung pengalaman perjalanan modern adalah keberadaan ESIM

Baca Juga: Liburan Panjang, Ribuan Turis mengunjungi ribuan ribu ribu

Layanan seperti bahan kimia menyediakan EST nasional internasional untuk negara seperti kami, yang memungkinkan wisatawan untuk dengan cepat memasukkan data tetapi tidak sulit.

Hal yang sama berlaku untuk Earsim Internasional Thailand, sangat penting bagi wisatawan di Asia Tenggara, terutama Thailand, masih terhubung ke Kode Pemindaian QR sebelum pergi.

Baca Juga: Teror mengumumkan tempat paling hemiest untuk mengetahui Asia Pasifik selama 2025 Raksasa Perdagangan

Teknologi ESIM adalah titik masuk titik untuk banyak bentuk digital lainnya di dunia pariwisata.

Karena dukungan hubungan yang aman, negara -negara berkembang saat ini bersaing dalam sistem transportasi, layanan berdasarkan kecerdasan alami, penggunaan data besar untuk menyelesaikan judul.

Baca Juga: Wisatawan Indonesia diharapkan pergi ke Taiwan

Dari Jepang ke India, masing -masing negara menyoroti manfaat dunia pariwisata.

Berikut adalah enam negara dengan pembaruan dalam pariwisata Tech1. Singapura: Pusat Wisata Pariwisata Pariwisata

Singapura adalah contoh yang bagus dari kota wisata yang sangat indah.

Dari bandara Changi dengan layanan imigrasi tanpa berkomunikasi dengan sistem transportasi yang dapat diakses ke aplikasi digital, seluruh cara seluler sesederhana mungkin.

Pemerintah Singapura mengembangkan konsep “pariwisata mengerikan” menggunakan data nyata untuk memperbaiki aliran, menjaga kualitas lingkungan dan meminimalkan ukuran titik populer.

Penggunaan AI dan sensor sensor di Bay Bay, Bay dan kartu juga menunjukkan bahwa itu bukan penghapusan teknologi, tetapi pariwisata. Jepang: robot dan otomatisasi di dunia dunia

Jepang selalu menjadi simbol teknologi dan pariwisata alih -alih melarikan diri dari perubahan digital. Di Tokyo dan Osaka, berbagai hotel menggunakan robot untuk layanan pelanggan.

Misalnya, di hotel Henn-or, penerima diganti dengan robot yang dapat dikatakan dalam banyak bahasa, memberikan pengalaman unik bagi pengunjung asing.

Transportasi Jepang juga sangat otomatis dan efektif. Shinkinsen (Bullet Train) tidak hanya cepat tetapi pintar: dengan sistem pemesanan otomatis otomatis, pemberitahuan digital dan Wi-Fi berjalan di atas kapal.

Pengenalan permintaan perjalanan memungkinkan wisatawan berencana untuk bepergian, melihat tiket buku berikutnya dan satu tiket buku. Amerika Serikat: AI dan peran pembunuhan

House of Silicon Valley, AS adalah pusat pembaruan di dunia pariwisata.

Aplikasi seperti Tripit, Google dan Hopper menggunakan kecerdasan buatan untuk memberikan proposal tentang perjalanan, biaya tiket, untuk bepergian dari email konfirmasi pengguna.

Di tempat wisata seperti dunia dunia atau studio universal, fakta dan realitas teknologi dan realitas virtual (VR) juga telah digunakan untuk memberikan pengalaman koneksi yang lebih dalam.

Selain itu, hotel dan restoran di Amerika Serikat mulai menggunakan AI Chatbot untuk pelanggan dan layanan hingga 24 jam. India: Siapa yang memberikan rencana liburan yang lebih cerdas

India juga menunjukkan perkembangan besar dalam digitalisasi industri pariwisata.

Salah satu pembaruan terbaru berasal dari program pariwisata, yang menggunakan perusahaan untuk mengatur perjalanan dan opsi otomatis untuk menemukan pengguna.

Dengan jutaan wisatawan rumah tangga setiap tahun, India mendorong pengenalan digital dalam transportasi dan tempat tinggal.

Sistem tiket elektronik, pembayaran digital sebagai pembayaran kereta api dan pelatihan online adalah bukti pengembangan cepat untuk menambah wisatawan. China: Pembaruan seluler didasarkan pada listrik

Cina dikenal sebagai pengembangan tercepat dari Power Car (EV) di dunia. Dampak besar pada kemampuan untuk mentransfer wisatawan, terutama di kota -kota besar seperti Beijing dan Shenzhen.

Di banyak kota, transportasi seperti bus dan taksi didasarkan pada listrik dan dapat diikuti secara real time dengan menerapkan pemerintah.

Perusahaan lokal seperti Noo atau No Namooks menawarkan teknologi penggantian otomatis dalam beberapa menit – solusi unik tanpa gangguan. China mengembangkan aplikasi super yang memperkenalkan segalanya: dari pembayaran digital (Alipay / WeChat) untuk menemukan hotel, pariwisata virtual dan arah virtual dalam sebuah platform. Thailand: Digitalisasi untuk lebih banyak perjalanan lingkungan

Thailand bukan hanya negara tropis yang indah, tetapi juga mulai menjadi pemain penting di dunia pariwisata.

Melalui “Proyek Pariwisata Zoro Net, pemerintah Thailand mendorong penggunaan teknologi untuk mengurangi wisatawan.

Salah satu langkah nyata adalah mencatat proses pendaftaran, tiket online untuk pariwisata, serta aplikasi untuk memantau ukuran Phuket dan Chiang Mai.

Selain itu, Thailand sangat mendukung ESIM sebagai bagian dari strategi digital untuk mendukung penghalang tanpa hambatan.

Dengan Eranim International Thailand, wisatawan dapat menghubungi internet ke bandara.

Ini membuat mereka mudah mengirim pengiriman online, peta digital, atau hanya mengirim pertama kali di media sosial. (Jpnn)

Baca artikel lain … Buat perasaan keamanan wisata, pemerintah di kota telah menempatkan CCTV di BKB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *