goyalorthodontics.com, Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (BNI) menyiapkan tiga aspek utama dari perusahaan mikro dan menengah (MSMS) transaksi bank sederhana dan aman melalui inovasi digital.
Menteri BNI perusahaan Oki Rusharmo mengatakan bahwa MSM Didigitalkan oleh kerja sama antara sinergi seperti Ekspor dan Diaspora-MSME, rantai nilai digital dan ekosistem yang lebih tinggi.
Baca Juga: Menjadi Kepala Mitra PMI, BNI adalah pertumbuhan bisnis Remitan pada kuartal pertama tahun 2025
“Dengan strategi ini, mitra BNI -MSME dapat memperkuat kelas dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Okki.
Okki menjelaskan bahwa aspek pertama, khususnya Ekspor dan Diaspora MSMes, yang diimplementasikan melalui program penguatan MSME, yang siap untuk diekspor dengan arena global melalui platform BNI Xpora.
Baca Juga: AGMS 2025, Direktur Sig Hop dan Dewan Komisaris dan Tambahkan Batas Bisnis Baru
Platform ini mempromosikan pengembangan perusahaan MSM di pasar internasional yang lebih luas, dengan jembatan, perjanjian dan keamanan eksportir dan importir, sistem keamanan dan perbankan yang nyaman.
“Langkah strategis ini juga melalui kekuatan cabang asing kami, yang meluas ke 9 poin strategis dari World Financial Center untuk menyediakan dana dan transaksi untuk ekspor dan diaspora,” kata Okki.
Baca Juga: Nippon Paint telah merilis kelas terbaik di Indonesia di Indonesia
Aspek kedua adalah jaringan nilai digital, di mana BNI menawarkan keunggulan pelanggan perusahaan dan mitra kerja BNI, termasuk pembiayaan melalui sistem jaringan bernilai berbasis digital.
Platform BNI Financial Delivery Network Management (FSCM) dapat memenuhi kebutuhan pembiayaan dan pembelian pengguna perusahaan dan mengoptimalkan modal operasi dan perjanjian tunai untuk perusahaan yang bekerja sama dengan UMKM Business Partners.
Sementara itu, aspek ketiga, ekosistem tertinggi.
BNI mempromosikan pengembangan ekosistem yang lebih tinggi di setiap area layanan BNI, dengan mempertimbangkan ukuran potensi segmen MSME.
“Kami membiayai pinjaman bisnis publik (penyembuhan) dan pinjaman perdagangan yang berkonsentrasi pada sektor ini dengan risiko rendah,” kata Okim.
BNI mendukung produksi ekosistem GOPE UMKM melalui Xpora.
Selain itu, digitalisasi transaksi keuangan MSME dilakukan oleh E -Commerce dengan bekerja dengan catatan keuangan dan karyawan akses pemasaran online.
Pada Maret 2025, BNI mencatat pinjaman di segmen kecil RP73,7 triliun RP dan RP96,5 triliun RP untuk fase bisnis sekunder.
Distribusi pinjaman ini mengkonfirmasi keberlanjutan BNI untuk mendukung UKM agar dapat bersaing dengan persaingan global, serta manifestasi spesifik BNI untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. (Chi/jpnn)