Demo Honorer R2-R3, Jumlah Massa & Tanggal Aksi, Semuanya Harus Lulus!

goyalorthodontics.com -jakarta -probe r2 dan r3 menyiapkan demonstrasi 3 tahun untuk mengekspresikan penunjukan yang terkait dengan penunjukan, untuk menjadi pegawai negeri dengan kontrak kerja atau sebagian besar.

Misa kehormatan, dinamai Indonesia R2 dan R3, melakukan demonstrasi 2 hari, terutama pada 10-11 Juni 2025.

Baca Juga: 5 Berita Paling Populer: Nasib Kehormatan yang belum bergabung

Biaya tampilan massal Tom 3 R2-R3 yang kehormatan dikatakan lebih dari jumlah tindakan 1 dan 2.

Ingat, R2 adalah K2 kehormatan yang termasuk dalam database BKN, yang berpartisipasi dalam pilihan 2024 PPPK tetapi tidak menerima formasi.

BACA JUGA: 4 Panduan Kehormatan R2 dan R3, PPPK oleh Part -Time

R3 tidak atau terhormat untuk memasuki basis data BKN, tetapi tidak mendapatkan formulir, itu tidak memiliki pilihan PPPK 2024.

Pemerintah telah berjanji bahwa mereka akan memasuki mobil pada pengangkatan untuk menjadi bagian -waktu pppk.

Baca juga: BKN Honorary Database Fate, yang tidak terlibat dalam pilihan PPPK 2024, OH

Dalam diktum kelima Kepmenpanrb No. 16 tahun 2025 tanggal 13 Januari 2025, dikatakan bahwa bagian PPPK diadakan untuk basis data kehormatan BKN dalam kondisi berikut:

1. Berpartisipasi dalam pilihan CPN untuk 2024 fiskal tetapi tidak lulus; pada

2. Semua fase pilihan PPPK selama tahun keuangan 2024 diamati, tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan.

Pembicara untuk Aliansi Bersama R2 Indonesia dan R3 Bahri Permanra mengungkapkan rencana demonstrasi untuk Tom 3.

Dia mengatakan demonstrasi akan terjadi di 3 tempat yang berbeda.

Hari pertama difokuskan pada Kantor Personalia Negara (BKN), Jakarta.

Hari kedua di Kantor Kementerian Internal (Keendagri) pindah ke Istana Negara, hanya sepuluh meter.

Bahry memperkirakan bahwa jumlah massa kehormatan R2-R2 akan berpartisipasi dalam lebih dari Tom 1 dan 2.

“Tindakan ini akan disertai oleh semua Forum Kehormatan R2 dan R3 dari berbagai wilayah Indonesia, yang kemungkinan lebih banyak massa daripada Tindakan 1 dan 2,” kata Bahry pada hari Sabtu (5/31).

Tom 1-3, lanjutnya, adalah kegagalan yang ramai dari R2 dan R3 kehormatan dalam pelaksanaan pemerintah, yang dianggap lambat karena tidak memprioritaskan perbaikan karyawan yang tidak ada dalam ACN dalam agenda pembangunan nasional.

Bahri mengatakan bahwa, setelah memilih PPPK 2024, semua karyawan kehormatan database yang bukan milik BKN atau BKN secara otomatis beralih ke status ASN.

Karena tujuan pengumpulan data pekerja non-ACN berdasarkan surat melingkar Menpan-RB: b/1511/m.s.01.00/2022, 22 Juli 2022, yang ditujukan untuk kesadaran akan kejelasan status, karier, dan upeti untuk setidaknya satu tahun pada tanggal 31 Desember 2021.

“Ini berarti bahwa ketika memasuki basis data BKN, tidak ada lagi karyawan yang tidak lewat, semuanya harus berakhir,” katanya.

Selain surat edaran Menpan-RB, Mandat untuk Kehormatan juga menekankan UU No. 20 tahun 2023 tentang Negara Kebijakan Sipil.

Pasal 66 Undang -undang ASN dengan jelas menyatakan bahwa karyawan yang bukan milik ASN atau nama lain harus diselesaikan dengan perbaikan selambat -lambatnya Desember 2024, dan karena undang -undang tersebut tidak berlaku untuk lembaga pemerintah dengan kehormatan atau nama lain selain karyawan ASN.

“Penjelasan” Perbaikan “dalam Pasal 66 termasuk verifikasi, validasi dan penunjukan lembaga yang berwenang. Namun, kebenarannya adalah bahwa pada pertengahan -2025 perjanjian tidak selesai,” katanya.

Dalam pilihan PPPK 2024 Fase 1, jumlah pelamar hanya memenuhi persyaratan 1357.205, 677 638, yang telah menyelesaikan PPPK.

679 567 yang tersisa tidak lewat karena mereka tidak menerima formulir yang disediakan oleh kode R2 dan R3.

Sebagai manifestasi dari lembaga penegak hukum ASN, R2 dan R3 masih ditunjuk sebagai ASN, tetapi kebijakan PPPK berbasis PPPK tentang Panpanpan-RB 16 tahun 2025.

Bakhry Mamana mengatakan bahwa karena kehormatan, sebagian, PPPK bukanlah kebijakan yang baik.

Karena, bagian dari PPPK adalah waktunya hanya kebijakan transmisi sehingga status kehormatan pertama -tama akan mencegah hilangnya massa.

Sementara itu, jumlah upah setidaknya sesuai dengan upah minimum yang diterapkan pada satu tempat (UMP/UMK).

“Terhormat kehormatan, penunjukan ASN PPPK memiliki dampak langsung pada peningkatan kesejahteraan. Jika jumlah gaji mengacu pada jumlah gaji, ketika menjadi terhormat, maka kesejahteraan masih jauh dari harapan,” jelasnya.

Menurutnya, opsi yang memungkinkan Anda membayar PPPK untuk UMK/UMP, tidak mungkin untuk memilih pemerintah daerah.

Di beberapa tempat, biaya UMK/UMP setara dengan gaji utama ASN PPPK, beberapa bahkan lebih tinggi. (ESY/JPNN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *