goyalorthodontics.com, Iacarta-The Ministry of Elementary and Secondary Education (Kemendikdasmin) memenangkan Golden Play Button-youtube.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmin), Abdul Mu’ti mengucapkan terima kasih dan terima kasih kepada Kementerian Media atas prestasinya dan pencapaiannya yang diakui oleh Google dan masyarakat, “kata Menteri Pendidikan dan Pusat, Kamis (8/5).
Baca Juga: Menteri Pendidikan dan Dicdasmen menyebut janji Presiden Prabowo kepada guru, apakah Anda?
Menteri Pendidikan dan Pendidikan mengucapkan terima kasih kepada Google yang telah membantu publik pengiriman informasi tentang kebijakan pendidikan.
Kolaborasi antara pemerintah dan penyedia platform digital, menurutnya, adalah langkah khusus untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas untuk semua.
Baca Juga: Menteri Pendidikan dan Dakdasmin Memastikan komitmen Prabowo-Gibran terhadap Sekolah Bangun sesuai dengan standar kualitas
Dia berharap sinergi ini akan terus memperkuat untuk memperluas akses ke pendidikan yang adil dan inklusif di Indonesia.
Menteri Mu’ti menekankan pentingnya peran teknologi dalam menanggapi tantangan pendidikan yang adil di Indonesia.
Baca Juga: Menteri Pendidikan: Presiden Akan Memberi Papan Cerdas Pembelajaran yang Menyenangkan
Dia menekankan bagaimana berbagai kondisi geografis Indonesia merupakan tantangan untuk distribusi layanan pendidikan yang adil. Namun, optimis bahwa teknologi BJSA adalah solusi untuk menutupi kesenjangan.
“Teknologi adalah perangkat yang memungkinkan mereka untuk belajar di mana mereka berada, kecuali, tergantung pada situasi mereka. Inilah yang saya pikir merupakan bagian penting dari cara teknologi memungkinkan kita untuk mencapai kesadaran, menjangkau mereka yang tidak dapat diakses,” kata Menteri Mu’si.
Berkenaan dengan konten digital, Menteri Pendidikan mengingat pentingnya etika dan tanggung jawab untuk menyebarkan informasi di dunia maya. Dia menekankan fenomena konten “viral” yang tidak selalu sejalan dengan kualitas.
“Kita tidak dapat mengalihkan pandangan kita pada keberadaan sebagian kecil dari konten pencipta yang membuat konten hanya menemukan sensasi. Yang penting adalah viral, itu harus berkualitas baik atau tidak, yang penting adalah viral,” katanya.
Menteri Mu’ti mengakui bahwa teknologi menyediakan banyak fasilitas, tetapi tidak dapat dipisahkan dari risiko potensial. Kelemahan adalah karena dapat dengan mudah diakses dan bisa cepat, jadi ada dua kelemahan. ?, Mungkin informasi yang diperoleh belum tentu informasi yang benar. Kedua, penggunaan AI dan perangkat ini masih harus disinkronkan dengan keinginan untuk membaca dan kegiatan belajar lainnya, ”jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, kepala kebijakan publik YouTube dan hubungan pemerintah untuk perbatasan Asia Tenggara dan Asia Danny Ardianzto mengatakan bahwa YouTube adalah tempat pembelajaran yang permanen, dari matematika canggih hingga olahraga rumah.
Dia menambahkan, bahwa YouTube ingin mendemokratisasi akses untuk semua orang di mana pun mereka berada, apakah mereka pendidikan tambahan, pengembangan profesional, dan keterampilan harian.
Melalui inisiatif seperti Educreator Academy dan YouTube Learning Hub, Danny berkata, YouTube ingin menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan, pribadi, inklusif, dan interaktif.
“Dari tahun 2021, Akademi Didik telah melatih lebih dari 2.700 anak muda, guru dan profesional dari 32 provinsi untuk menjadi pendidik yang berdampak. Kami akan terus mendukung penciptaan konten pembelajaran berkualitas tinggi untuk membangun pendidikan Indonesia yang siap melaksanakan masa depan,” katanya.
Kali ini, Gemini Academy 2025 juga diperkenalkan sebagai kelanjutan dari kolaborasi antara Google dan Kementerian Pendidikan dan Pusat. (ESY / JPNN)