Pemerintah dan BritCham Berkolaborasi Cari Solusi Pengembangan Kota Cerdas

goyalorthodontics.com, Jakarta – Pengembangan infrastruktur yang efektif dan efektif dapat mempromosikan pertumbuhan ekonomi, menciptakan pekerjaan dan meningkatkan masyarakat.

Inilah sebabnya mengapa kita membutuhkan kerja sama di berbagai pihak, seperti pemerintah, dunia bisnis dan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama.

Baca Juga: Kerjasama Telkom & Thales Menampilkan Solusi Keamanan Digital dan Kota Cerdas di Indonesia

“Sinergi antara sektor publik dan swasta dalam menciptakan kemitraan infrastruktur yang berkelanjutan dalam jangka panjang,” katanya pada hari Jumat (5/23), presiden Kamar Dagang Inggris Indonesia (Britcam).

Britcam dan Kementerian Koordinasi untuk Infrastruktur dan Pembangunan di wilayah tersebut, serangkaian diskusi kelompok fokus (FGD) berlangsung pada 8-9 Mei 2025.

Baca Juga: Direktur Jenderal Adwil Mempersembahkan Kemajuan di Smart City di Forum ASCN

Kegiatan ini mencakup lebih dari 100 perusahaan domestik dan internasional. 

FGD ini adalah bagian dari serangkaian Konferensi Infrastruktur Internasional (ICI), yang akan berlangsung pada 11-12 Juni 2025.

Baca Juga: SCCIC ITB Mengumumkan Hasil Evaluasi Peringkat Obrolan Cat & RTDI 2023 Indonesia

Tujuannya adalah untuk membahas tantangan, mengidentifikasi kemungkinan dan merumuskan solusi spesifik yang terkait dengan pendanaan infrastruktur, pembangunan kota yang cerdas dan berkelanjutan, serta resistensi dan transisi energi.

Donny Donosepoetro, yang juga mewakili standar chaartered, mengatakan bahwa infrastruktur pendanaan tidak cukup hanya modal. 

“Ini membutuhkan kepercayaan diri, transparansi dan keharmonisan antara prioritas publik dan kemampuan pribadi,” katanya. 

Kegiatan ini juga menghadirkan Menteri Koordinasi Infrastruktur dan Pembangunan Regional, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); Departemen Infrastruktur Koordinasi Inti dari Kementerian Koordinasi Kementerian Infrastruktur dan Pembangunan Regional, Rachmat Kaimuddin; Serta perwakilan dari Kementerian dan Perusahaan Negara (BUMM) yang terlibat dalam bidang ekonomi, energi, investasi, dan infrastruktur. 

“Indonesia dapat menjadi pusat gravitasi baru di wilayah ini, dengan pembangunan terpadu dan komunikasi global yang kuat, didukung oleh kekayaan sumber daya alam dan kualitas sumber daya manusia yang luar biasa,” kata menteri terkoordinasi Ahy.

Sementara itu, wakil koordinasi dasar infrastruktur Rachmat Kaimuddin menekankan keterlibatan pemerintah dalam mendorong pengembangan infrastruktur dan infrastruktur yang seimbang. Selain itu, menyamakan visi strategis pemerintah, seperti yang ditunjukkan oleh Asta Cita dan kontribusi praktis entitas bisnis. 

” 

Dia mengatakan pemerintah akan terus meningkatkan ketentuan untuk menciptakan iklim investasi yang menguntungkan dan akan berkontribusi untuk mencapai visi emas Indonesia 2045. 

Para pemimpin di sektor air dari MacDonald Indonesia Mott, Andy Citaman, juga menjelaskan pengelolaan limbah terintegrasi, perlindungan tepi laut, apartemen mahal, transportasi berkelanjutan dan akses ke sanitasi, air bersih dan layanan sosial. 

FGD baru -baru ini disebut “Mendukung Masa Depan Indonesia: Jalan Bersama untuk Keamanan dan Transisi Energi”, di mana lebih dari 50 peserta dari Kementerian, Perusahaan Energi dan Utilitas, Penyedia Energi, Produsen Otomotif dan Mitra Pengembangan berpartisipasi. 

Disutradarai oleh Safiah Moore, wakil direktur Arup Indonesia, menekankan pentingnya menyeimbangkan pertumbuhan berkelanjutan dan kebutuhan akan energi yang andal dan mahal, sesuai dengan nol emisi pada tahun 2060.

“Menyadari penyeberangan energi Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar ambisi. Dibutuhkan tindakan bersama, penyelarasan politik dan kemitraan panjang,” kata arup utama Indonesia, Khalid Saleem. (ESY/JPNN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *