goyalorthodontics.com, Bandung – Komisaris Polisi Regional Java Barat Surrawan, Direktur Investigasi Kriminal Umum (Dirrescrimum), mengatakan hasil dari dokter tes psikologis Praguna, Angelai membuktikan hasil penelitian di Rumah Sakit Hasan Sadikin di Rumah Sakit Bandung.
“Pajawan mengatakan, menurut hasil psikologis, diumumkan bahwa ia memiliki anomali terhadap orang yang pingsan atau tidak berdaya.
Baca juga: Polisi mengungkapkan hasil permeabilitas tes DNA, lihat.
“Ya, kurang lebih, orang yang tidak berdaya adalah fantasi. Istilah ini adalah jimat. Tentang itu,” kata Surawan ketika dikonfirmasi pada hari Senin (06/06/2012).
Surrawan mengatakan bahwa gangguan seksual milik paguna tidak perlu memaksanya untuk mengakhiri perbudakan hukum.
Baca Juga: Polisi Regional Java Barat akan mengumumkan hasil dokter psikologi cabul
Menurutnya, ada sebuah artikel yang mengatur pemerkosaan kriminal terhadap orang -orang yang tidak berdaya.
“Hukum (hukum) TPKS memiliki pemerkosaan terhadap orang yang tidak berdaya,” katanya.
Baca Juga: Polisi Regional Java Barat Memperluas penangkapan seorang dokter Paguna yang terdistorsi
Undang -undang yang dirujuk oleh Surravan, yaitu, 2022. Hukum RI no. 12. Undang -undang tersebut melibatkan tindakan kekerasan seksual kriminal.
Pasal 13, yang menyatakan orang mana yang bertentangan dengan hukum, menyebabkan seseorang memimpin atau mencegahnya, dengan maksud mengalami pelecehan seksual, dikutuk oleh perbudakan seksual, memaksimalkan 15 (lima belas) tahun dan / atau denda maksimum 1.000.000,00 (satu miliar Uniah).
Ketika datang ke penyelidikan DNA, Surrawan mengatakan hasilnya juga positif berdasarkan bukti yang diterima, ada beberapa rambut korban yang berhasil diidentifikasi.
“Ya, semua tes laboratorium ditemukan identik ketika kami melakukan tempat kejadian dengan benar, yang identik,” katanya.
Ketika datang ke tes toksikologis atau darah, itu juga terungkap jika mereka minum obat terhadap korban mereka.
“Darah korban adalah jumlah obat -obatan. Obat -obatan yang digunakan oleh tumpukan, saya tidak mengerti apakah jenisnya,” jelasnya.
Surrawan mengatakan bahwa setelah menyelesaikan semua hasil lab, partainya akan segera merujuk kasus ini ke kantor jaksa penuntut.
“Delegasi penuntutan dijadwalkan akan dieksekusi minggu ini. Besok (Selasa) akan dikirim oleh jaksa penuntut,” katanya. (Mcr27/jpnn)
Baca artikel lain … tuak dituangkan, rd membunuh npp saat menggunakan badik