goyalorthodontics.com, Jakarta – Pengamat politik Jamiluddin Ritonga sedang mempertimbangkan deklarasi Joko Widodo (JOK), yang lebih dekat dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) alih -alih Partai Pengembangan Persatuan (PPP) berarti ketidakkonsistenan Presiden Siemowy Republik Republik Indonesia.
Karena dia mengatakan, Jok mengatakan bahwa ketika dia ingin menjadi orang yang sedang berjalan sebelum dia meninggalkan posisinya dari presiden ketujuh Republik Indonesia.
Baca juga: Jok Condong Memilih PSI, Pejabat PPP Bangkit Aman dan Sandiaga
“Jadi, jika Jok ingin menjadi ketua umum PSI, tentu saja dia tidak konsisten,” kata Jamiluddin melalui pesan pada hari Selasa (10/6).
University of University of USA Bangul mengatakan bahwa JOK terlihat, bahwa ia ingin berpartisipasi dalam politik setelah deklarasi pendekatan ke PSI.
BACA JUGA: JOK Will to PSI Pejabat, PPP: Ini adalah Hukum Politik Anda
“Tidak, katanya, sebelum pengunduran diri mengambil bagian dalam lingkungan,” kata Jamiluddin.
Namun, Nanth Dean Fikom Iisip Jakarta memutuskan bahwa tidak hanya JOK tidak sesuai dengan pernyataan itu.
Baca juga: Saya ragu Joku Uń -dos dan PSI, Pengamat: Ya, acara paduan suara paduan suara dengan ayah saya?
“Jauh sebelum dia sering melakukannya,” kata Jamiluddin.
Sebagai contoh, ia memberi tahu Joka bahwa anak itu tidak terlibat dalam politik. Kemudian, pernyataan itu ditolak.
Kemudian dia melanjutkan Jamiluddin, Jok pernah menyatakan bahwa dia tidak ingin kantor diisi oleh ketua partai ketika dia menjadi presiden ketujuh Republik Indonesia.
Dia mengatakan, bagaimanapun, bahwa kabinet lelucon di periode kedua diarahkan ke Indonesia dipenuhi dengan banyak acara.
“Jok juga berjanji bahwa Konstruksi IKN tidak akan menggunakan anggaran negara. Faktanya, konstruksi IKN menggunakan anggaran negara,” kata Jamiluddin.
Dia mempertimbangkan ketidakkonsistenan lelucon, yang berarti bahwa banyak orang yang tidak percaya pada pernyataan ayah mereka dari wakil presiden Indonesia Gibran Rakabum.
“Dia juga membuat JOK Trust untuk beberapa orang yang sangat rendah. Kata -kata Jok akhirnya dianggap sebagai beberapa orang seperti angin,” katanya. (Ast/jpnn)
Baca artikel lain … Pengamat menyebut Jok Worthy PSI, bukan PPP