Kombes Surawan Sebut Dokter Priguna Sudah Lama Mengidap Kelainan Seksual

goyalorthodontics.com, Bandun – Kecurigaan dalam kasus -kasus pemerkosaan di Hasan Hasan Hasan Bandung Pratama Pratama telah dibebaskan sejak lama dengan pelecehan seksual.

Anestesi seorang dokter yang tinggal di Hasan Hasan Sadikin memperkosa tiga orang yang merupakan keluarga pasien dan pasien yang dirawat. 

BACA JUGA: Dokter yang ditolak di RSHS Bandar mungkin menderita pelecehan seksual

Dalam tindakan ini, dana swasta membiayai korban untuk tidak berdaya. Dia membuat tindakan di lantai 7 gedung MCHC RSHS Bandung, Maret 2025.

Direktur Investigasi Kriminal Umum (Direskr, Polisi Java Barat, Kombes Surawan, mengatakan berdasarkan pemeriksaan psikologis protein, orang tersebut didiagnosis dengan pelecehan seksual atau fetish. 

BACA JUGA: ADVIT GLADIATOR, VICKY PRASETYO SHAKES

Priorga memiliki kecenderungan seksual untuk bahagia dengan orang yang tidak berdaya. 

“Gangguan fantasi seperti fetish dapat tertarik pada orang-orang yang tidak berdaya,” kata Surawan ketika dia bertemu di markas polisi Jawa Jawa Barat Barat, Soekarno-Hetta Road, Bandung Kota Selasa (10/6).

Baca juga: mengungkapkan bagaimana dokter program menjadi anestesi,

Surawan mengungkapkan bahwa seorang dokter swasta telah mengalami gangguan seksual atau fetish. Penyakit ini telah dijalani oleh individu swasta sejak ia mengambil program Doctor of Education (PPD). 

“Karena dia masih kuliah, karena dia telah mengambil spesialis, dia bisa ditekankan oleh pekerjaan, kuliah dan sebagainya,” katanya. 

Selain itu, Surawan memastikan bahwa pelecehan seksual yang dialami oleh protein tidak membatalkan ancaman kriminal yang menyerangnya. 

Konsumen akan dihukum menjadi individu yang tidak berdaya. 

Artikel yang dituduh adalah Pasal 6C, Pasal 15 Paragraf 1 Surat B, C dan E. Oleh karena itu, Pasal 16 Paragraf 1 Jumlah Hukum 12 dari 2022 tentang Hukum Pidana Seksual (TPKS). 

“Jadi ada pilot berikutnya, ketika dibuat untuk impoten, itu berat,” katanya. (Mcr27/jpnn) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *