goyalorthodontics.com, Jakarta – Pakar hukum di Al -Azhar Indonesia, Supparji Ahmad, mengevaluasi kesimpulan dari penyelidikan yang menunjukkan politik Indonesia yang menempatkan tuduhan itu sebagai agen penegak hukum yang paling percaya diri adalah rasional.
Menurut Supparji, kinerja yang brilian dari jaksa penuntut menyebabkan publik menghargai. “Jaksa Penuntut Tertinggi, ini benar -benar rasional mengingat kinerja yang sangat luar biasa,” kata Sobererji, ketika berpartisipasi dalam rilis indikatif berjudul “Tingkat kepercayaan publik dalam kinerja lembaga negara dan pemberantasan korupsi virtual, Selasa (27/27).
Baca juga: Survei Indikator: Kantor Kejaksaan adalah penegakan hukum yang paling percaya diri
Studi ini dilakukan melalui mekanisme telepon pada 17-20 Mei 2025.
Supparji memberi contoh kasus minyak kelapa sawit (CPO) di mana kantor jaksa berhasil menemukan mafia peradilan. Dalam kasus ini, kantor kejaksaan menemukan dugaan keterlibatan mafia hukum yang melibatkan hakim, pengacara, sekretaris.
Lea juga: TNI menjaga publik, pengamat memanggil alarm negara negara darurat
Di sisi lain, Supparji juga menganggap bahwa Kantor Kejaksaan tidak ingin menyerah dalam upaya penegakan hukum. Jika terjadi timah, upaya banding tuduhan telah dapat mengubah putusan maksimal.
“Saya juga melihat bahwa manajemen pengacara San Burhanuddin juga luar biasa. Untuk membuat kantor jaksa bekerja secara konsisten pada penegakan hukum, juga bekerja humanis. Tidak ragu untuk mengakhiri kasus ini,” katanya.
Baca juga: Penjaga Kantor Kejaksaan, TNI membutuhkan perawatan
Seperti diketahui, investigasi yang menunjukkan politik Indonesia menempatkan kantor jaksa sebagai agen penegak hukum yang paling andal. Kantor Kejaksaan menerima kesimpulan dari indikator 76 persen dari tingkat kepercayaan masyarakat. (Dil/jpnn)