JPN.com, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kenkes) yang terkait dengan kebiasaan merokok sering ditampilkan di media sosial, termasuk kemajuan.
Untuk memproses Kigret untuk memproses Kementerian Kesehatan (P2PTM), P2PTM, 282424 NUMBER 202 dan Kontrol 20224 Produk.
Baca: Baca: Ariel Noah Memesan Merokok di Media Sosial
“Faktanya, awal 2024 (penyesuaian negara).
Dia berkata, “Kadang-kadang mereka digunakan dalam periklanan dalam iklan, tetapi digunakan untuk merokok. Namun, ada aturan yang disebut lokasi, pengetahuan, pengetahuan, perawatan kesehatan, dan hotel yang tidak tergantung,” katanya.
Baca juga: Mereka meminta untuk menghentikan promosi rokok elektronik dan bertanya kepada orang -orang terkenal
Menurut Nadia, menurut Nadia, menurut Nadia, perokok baru memiliki ukuran asap baru, terutama di media sosial, rokok elektronik yang terkena dampak diunduh.
Pada tahun 2023, perawatan kesehatan Indonesia mengacu pada data, perokok pada usia 10-18 tahun.
Nadia berkata, “Di sisi lain, bagaimana kehidupan-Sasur terbuka dengan baik, dipengaruhi oleh media sosial dan mempengaruhi anak-anak dan remaja yang terbuka ini.”
Iklan iklan rokok Nadia, terutama rokok elektronik besar, seperti iklan yang sangat menarik dan menarik, tidak diteruskan untuk kehidupan sehari-hari merokok.
Selain itu, ini bukan waktu untuk mengirimkan materi, untuk melihat larangan merokok di media sosial, materi iklan rokok berakhir untuk iklan remaja remaja.
Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan adalah bidang penyerahan – salah satu tempat di mana ia berada (CTT).
“Kita harus memiliki lokasi non-kerja sama,” katanya.
Kemudian ketika datang ke keterlibatan Velutors, akan ada aturan teknis untuk media sosial, dan ini akan menjadi aturan teknis yang akan disiapkan bersama dengan mereka.
“Bus ini datang untuk pemberitahuan kami. (Antara / JPN)