Peringatan Lustrum ke 13, Unika Atma Jaya Revitalisasi Infrastruktur Pendidikan

goyalorthodontics.com, Jakarta-A 13. Perayaan Lusrum atau Perayaan 65, Atma Jaya, Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) membuka sejumlah fasilitas revitalisasi baru di kampus Semanggi.

Dr. Yuda Tura, SP.S (K), Unika Atma Jaya mengatakan bahwa fasilitas terbuka termasuk lobi Karol Wojtyla Astra, ATTEREN dan Goa Maria iMaculata.

Baca lebih lanjut: Lobi Carlo Acutis Unika Atma Jaya adalah semangat transformasi dan inspirasi siswa

Yuda mengatakan bahwa semua kebangkitan pemasangan disajikan untuk meningkatkan fasilitas pendukung pendidikan dan pembelajaran, kerja sama dan inspirasi.

Lobi gedung Karol Wojtyla, yang telah dibuka, tidak hanya menggambarkan area resepsi, tetapi juga sebagai penggambaran Unika Atma Jaya.

Baca lebih lanjut: banyak beasiswa, open house Unika Atma Jaya dibanjiri oleh siswa potensial

“Unika Atma Jaya, yang memasuki usia 65, masih bergerak, mengubah dan memengaruhi. Melalui revitalisasi Atma Jaya yang unik, ruang belajar yang meningkat, area doa, kerja sama dan bahkan ekosistem sosial dan ekologis.”

Pastor Ignatius, Kardinal Suharyo, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dalam persiapan cita -cita para pendiri dalam semua upaya dan upaya.

Baca lebih lanjut: anak saya -in -my -fib

Saat ini, beberapa bagian telah bergabung untuk mempromosikan Unika Atma Jaya untuk memberikan layanan pendidikan yang berkualitas dan semakin dipengaruhi oleh masyarakat.

Presiden Yayasan Atma Jaya, Linus M. Setiadi, mengatakan bahwa selain tiga fasilitas, Pusat Layanan Mahasiswa dan Taman Frans Seda telah diperbarui di G Hall.

Pusat Layanan Siswa menjadi instalasi yang memfasilitasi akses ke siswa, sementara Taman Frans Seda bertujuan untuk mendukung kenyamanan dan untuk melonggarkan siswa dan staf.

“Reformasi dan revitalisasi yang dilakukan dibangun dengan semangat kerja sama dan menerima jawaban positif dari PT Astra International TB untuk bekerja sama untuk merenovasi lobi dan G -hall untuk kepentingan siswa dan seluruh komunitas Atma Jaya,” kata Linus.

Selain itu, Linus secara resmi menjelaskan Area Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Lingkungan Kampus UNIKA Atma Jaya di SEMANGG, dengan nama Atmagerra Community Square. Atmager adalah kedekatan dengan alam dan segerombolan, tujuan pengembangan ruang hijau, yaitu, untuk membangun hubungan dengan alam dan lingkungan sekitarnya.

Nama ini adalah ide dan penciptaan kompetisi penamaan RTH, dengan kehadiran siswa, karyawan, mantan siswa dan masyarakat umum.

RTH sendiri dibuka pada 4 Oktober 2024, dibuka oleh Pastor Suharyo Ignatius Bishop dan menerima dukungan dari almarhum Paus Francis, seperti yang dinyatakan oleh Paus Francis yang ditandatangani oleh Paus Francis.

Arti atmagerra untuk alam dan berenang (bumi/bumi dalam bahasa Latin) adalah tujuan pengembangan ruang hijau berdasarkan tujuannya untuk membangun hubungan dengan alam dan lingkungan. Ruang komunitas Atmagerra mencerminkan identitas kampus yang mendekati lingkungan, untuk mendukung keberlanjutan, kerja sama dan semangat persatuan.

Fasilitas yang diperbarui lebih lanjut adalah Atimanteen dan Goa Maria Immaculata, yang berada di tengah ruang terbuka hijau, kampus Semanggi.

Goa Maria Immaculata adalah bagian integral dari Unika Atma Jaya. Goa Maria telah mewakili nilai historis yang mendalam sejak dibangun pada tahun 1985 dan II. Paus Paul Yohanes memberkatinya selama kunjungannya ke Indonesia pada tahun 1989. Pada usia 65 tahun, Goa Maria iMaculata dihidupkan kembali dengan harapan mendorong orang untuk lebih mendukung kehidupan spiritual.

“Melalui revitalisasi, Unika Atma Jaya membuktikan komitmennya untuk terus tumbuh seperti lembaga pendidikan tinggi, inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Linus. (Mcr10/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *