Peserta PKPA Peradi Jakbar Mesti Beri Bantuan Hukum Gratis Ketika Menjadi Advokat

goyalorthodontics.com, Jakarta – West Jakarta Peradi DPC (Jakarta Barat) Presiden Khotbah Suendra Acido PKPA kemudian memberikan pesan untuk memberikan bantuan hukum gratis atau gratis kepada orang miskin jika mereka adalah advokat.

“Ini penting, bantuan hukum probono bukanlah bantuan hukum. Jadi bukan hanya kasus keuangan,” katanya.

BACA JUGA: PKPA PKPA Peradi Jakbar -Octionals Profesional

Selain itu, Asido, yang menjabat sebagai presiden Peradi Forensik Bantuan Pusat (PBH), menyarankan peserta PKPA untuk melindungi integritas dan moralitas dan mematuhi pengacara, kode etik profesional, kualitas, dan andal.

Untuk melakukan ini, DPC Peradi West Jakarta selalu menawarkan pembicara luar biasa di setiap aplikasi PKPA.

Baca juga: Otto Hasibuan meminta peserta PKPA untuk mematuhi kode etika ketika mereka adalah juru bicara.

“Kami menawarkan pembicara terbaik, jadi rekan -rekannya kemudian menjadi advokat yang berkualitas, kejujuran dan profesional,” katanya.

Peradi juga menggunakan nol korupsi, kerja sama dan favoritisme (KNK) di UPA untuk mencetak pembela potensial dengan kriteria di atas. Peradi akan menyelenggarakan UPA pada 28 Juni 2025.

BACA JUGA: DPC Peradi West Jakarta meminta kandidat PKPA yang bersiap untuk menghadapi ujian pengacara

“Kami selalu menyampaikan, bakat untuk teman -teman yang hanya bisa lulus teman,” katanya.

DPC Peradi West Jakarta juga terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan PKPA DPC Peradi West Jakarta dan lulusan. Salah satunya adalah level dengan program DPC Peradi West Jakarta yang mencapai volume 11.

DPC Peradi West Jakarta pada volume kemarin menyediakan UAI untuk mengatur seminar dengan tema “Kepala Jaksa Penuntut Umum dan Pasukan Penegakan Hukum” dalam promosi KUHP baru pada 2 Januari 2023.

Seminar, Profesor Topo Santoso; Profesor UAI, Profesor Suparji Ahmad; Profesor Universitas Andalas (EDD), Profesor Elwi Danil dan Wakil Presiden Pengadilan Tinggi Riau (Waka PT), Prof.Dr. Syahlan.

“Sejujurnya, saya pindah untuk melihat keberhasilan kegiatan program. Saya melihat bahwa komentar dalam kelompok WhatsApp bangga dan dihargai.” Katanya.

Selain itu, untuk mengimplementasikan 8 pejabat negara, termasuk Asido, PKPA, para pembela hanya diberi peradi oleh undang -undang 2003.

Asam diulang, Prof.Dr. Otto Hasİbuan’da Teradi Rod Individual (batang tunggal) OA.

Kepala Juru Bicara Profesional Pendidikan Khusus, Sertifikasi dan Kerjasama Universitas Peradi, Prof.Dr. Fastanto Laksana Pangaribuan optimis bahwa satu -satunya bar Peradi benar -benar dikembalikan.

Optimis bahwa bilah peradi individu akan kembali dengan kuat, termasuk banyak pembela dari OAS lainnya, yang merupakan kantong, yang berpartisipasi dalam PKPA, membela pekerjaan profesional (UP) dan tumpah ke Peradi.

“Dia berpendapat bahwa dia sudah memiliki kartu, karena mungkin dia akhirnya kembali ke jalan yang benar sebelum cara yang salah.” Katanya.

Dia mengatakan bahwa sejauh ini undang -undang hukum telah menyatakan Peradi sebagai bek tunggal (satu batang) (OA). Dalam dekade terakhir, dalam dekade terakhir, sebagai satu batang di Defo Keddudakan, keputusan Mahkamah Agung Mahkamah Agung (SK MA) 73 terluka.

Karib memberi selamat dan memberi selamat kepada perusahaan profesor bahwa para peserta memiliki hak untuk memilih PKPA Peradi. Menurutnya, sebagai juru bicara potensial dan petugas penegak hukum, ia harus mematuhi hukum dengan mengambil prosedur sesuai dengan hukum untuk menjadi juru bicara.

VI DPC Perad West Jakarta-Aai Presiden Komite PKPA Desnadya Anjani Putri mengatakan bahwa PKPA berlangsung 3 minggu dan kemudian 215 peserta hibrida atau online dan pesona.

“Teman sangat dapat diandalkan. Tidak ada yang bertanya di setiap sesi. Jadi semua teman aktif bergabung dengan PKPA.” Katanya.

Ini ingat bahwa proses PKPA untuk menjadi juru bicara hanyalah permulaan. Ada beberapa tahapan lagi yang harus ditransfer, termasuk passing, lalu terbuka dan bersumpah.

“Saya berharap teman -teman Peradi’ye Prof. Dr. Dr. Otto Hasibuan dapat bergabung dengan manajemen,” katanya. (Cuy/jpnn)

Baca artikel lain … Kebangkrutan dan Masalah PKPU adalah perhatian peserta PKPA DPC Peradi di Jakarta Barat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *