goyalorthodontics.com, picce chartics picce menyarankan drone pilatic running untuk menyelundupkan jenis metamfetamin dalam obat -obatan di kelas obat di kelas obat di kelas obat IIA legicock, Bandung Regency.
Upaya menyelundupkan barang ilegal terjadi pada hari Minggu (8 Juni 2025) di 14.40 WIB.
Baca Juga: Kebijakan Penelitian Powering Datang ke La Paz Haikon Bandung Kontrol Dua kasus yang dihukum dalam kasus Vina Kilebons
Obat -obatan dikirim dari daerah luar dengan drone. Jika petugas melihat drone yang melihat sekeliling penjara, mereka segera mengikuti elektronik.
Kepala Polisi Bandung Pol Aldi Subatno mengatakan partai bahwa obat itu adalah tahanan atas nama Alvi Muhammad (29).
Baca Juga: Upaya Menyelundupkan Suu-Shabu Melalui Drone of Lapas Haikong Bandung Drone
Penjara akan memakan 25 gram metamfetamin dengan memesan melalui media sosial dan mengirim barang menggunakan drone.
“Pada minggu itu, La Paz Jaejuton atau ditangkap sebagai seorang pria yang juga seorang tahanan yang memesan narkoba.
Baca juga: Tidak puas dengan layanan PSK, ADN melakukan korban
“Mode ini menggunakan drone, jadi ada drone dan objek yang diperiksa kepada hakim menghapus obat,” katanya.
Aldi mengatakan petugas berburu identitas dan mencari identitas drone pengirim atau pilot. Karena setelah metamfetamin dicerahkan, drone hilang dengan cepat.
“Terdakwa ditempatkan di penjara, obat -obatan metamfetamin, dan metamfetamin atas nama Hendra dan diserahkan kepada Sdr Alvi,” katanya.
Menurut terdakwa terdakwa, ia metamfetamin dengan harga Rs 18m 18ms di media sosial Instagram @BARANCIGARET.
“Kami mengikuti janji temu lain yang ada drone ini drone ini, jadi kunjungan ini juga melihat situasi di sekitar penjara dan sebagainya.
Dalam hal ini, Alvi didakwa berdasarkan Pasal 114 dari SubARC 112 dari SubARC 112 dari Ri-Act Nr. 35 dari 2009 tentang obat -obatan dan peraturan Indonesia No. 30 tentang perubahan dalam klasifikasi obat. (Mcr27 / jpnn)
Baca lebih lanjut artikel … 2 Apakah Petugas Polisi Regional NTB dipecat dan Associate Nurhadi?