goyalorthodontics.com, Jakarta – PTPN III Nusantara Plantation Partisipasi menciptakan kolaborasi strategis dengan Layanan Statistik Pusat (BPS) dengan menandatangani perjanjian PKS (PKS) tentang pertukaran, penawaran, penggunaan data dan informasi statistik dan pengembangan statistik.
Perjanjian kerja sama ditandatangani oleh Direktur Pemasaran, PLT. Manajer Produksi dan Pengembangan PTPN III DWI Sutoro dan Plt. Sekretaris utama, Moh Edy Mahmud di depan kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti dan Kepala BPS RI, Sonny Harry Buddiutomo Harmadi di Ballroom Building 1, BPS, Jakarta, Rabu (5/21).
Baca Juga: Dengan Sinergi Komunitas, PTPN berkomitmen untuk membangun daerah Ijen
Penandatanganan kolaborasi ini adalah bagian dari upaya untuk membangun sinergi antara perkebunan nasional dan statistik.
Ini dilakukan untuk mendorong ketersediaan data yang tepat dan relevan untuk mendukung pengembangan pertanian dan perkebunan di Indonesia.
Baca juga: Sig Pasok Sperma, terutama untuk Proyek Jalan Sicincin Padang
DWI menekankan bahwa kolaborasi ini adalah bentuk komitmen yang nyata kepada dua lembaga untuk membuat ekosistem data berdasarkan kerja sama.
“Melalui pertukaran dan penggunaan statistik perkebunan digital melalui platform Perusahaan Plantation (SEDAPP), kami berharap proses mengumpulkan dan menganalisis data dalam ruang lingkup tim PTPN akan lebih efisien dan lebih tepat,” katanya.
Baca Juga: Laba Jasindo mencapai Rp67,81 miliar, dengan peningkatan 68% pada April 2025
Kolaborasi ini juga merupakan perjanjian kedua yang ditandatangani oleh penciptaan perkebunan dan akan berlaku dalam tiga tahun ke depan hingga Mei 2028.
Kolaborasi ini mencakup aspek -aspek bidang data pertukaran dan produksi perkebunan secara sistematis dan berkelanjutan, yang sangat penting dalam mendukung desain dan evaluasi kebijakan dan perkebunan nasional.
Sementara itu, Amalia mengatakan bahwa pengembangan statistik perkebunan dengan berkolaborasi dengan PTPN III adalah langkah strategis dalam memperkuat database nasional, terutama subsektor yang menjadi tulang belakang ekspor dan ekonomi nasional.
“Kami percaya bahwa digitalisasi data melalui SEDAPP Online akan meningkatkan keakuratan data nasional. Ini akan mempercepat penyebaran informasi dan meningkatkan efektivitas pemantauan subsektor perkebunan,” katanya.
Melalui kolaborasi ini, kami berharap bahwa PTPN III dan BPS dapat terus mendorong inovasi, meningkatkan kualitas data dan pembangunan berkelanjutan.
Ini penting untuk kemajuan sektor nasional perkebunan dan kesejahteraan masyarakat terluas. (Chi/jpnn)