JPN..ch, mayatnya – Dua anggota tentara menembak tiga polisi polisi di Palembang I -04, Rabu (11/6/2025).
Kedua yang kedua adalah terdakwa kedua ditempatkan tanpa pribadi. Yang pertama mengalami tes ini adalah terdakwa Betakyah Kapda sebagai anggota negara terbesar.
Baca Juga: File 2 Dukungan Apelled 3 Kebijakan di Sirkul Ayam
Meskipun item tersebut telah diusulkan oleh terdakwa yang dihapus dengan reservasi negara besar dibuat dalam persidangan dua kali.
Dalam Hakim Palembang I-04 Fredy Fredy Fredy Fredy Fredy Fredy Chick (K) Hakim CHK Artifs Dwi.
Baca Juga: Manfaat file juga mati 3 kali ketika mereka diberi pergelangan kaki mereka
Hakim Fredy menjelaskan bahwa jika terdakwa ini diharuskan bersama penasihat hukum.
“Terdakwa harus dengan promosi hukum,” Fredy jelas sebelum Anda membaca pernyataan itu.
Baca juga: TNI telah menghancurkan transfer lampu Lampung
Dalam hal ini, Fredy mengatakan bahwa tidak ada ancaman kejahatan selama 15 tahun dan mati.
Fredy berkata:
Kopda di Bandiyah tidak hanya didakwa dengan senjata ilegal.
“Jadi, Kopda Bandiyah tidak hanya dideportasi dari hukuman mati, tetapi tuduhan itu memiliki senjata ilegal,” kata Fredy. (Mcr35 / jpnn)