Polemik Sekolah Teknik, Ketua Komisi X DPR Minta IPB Hormati Nilai Historis Fateta

goyalorthodontics.com, Jakarta – Ketua House of Representatiers Commission X Chaty Phhidian menanggapi pro dan kontra dari rencana transformasi kemampuan teknologi pertanian (Fateta) ID sekolah teknik. Dia menekankan pentingnya prinsip -prinsip manajemen universitas yang baik, termasuk transparansi dan partisipasi dalam pengambilan keputusan strategis.

“Kebijakan Perubahan harus selaras dengan visi besar Assta Titia, terutama untuk memperkuat gergaji makanan dan pertanian modern dan teknologi,” hotfifultur dan teknologi, “Hotfifa di Dakarta, Kamis (12/6).

Baca Juga: DPPR: Perusahaan Pertambangan Nikel harus mengikuti prosedur dan peraturan

Menurutnya, Feata memainkan peran strategis dalam pengembangan teknologi pertanian dan agro-otot. Namun, itu menjadi perhatian bagi beberapa alumoni tentang hilangnya identitas ilmiah jika Anda bergabung dengan struktur teknis umum.

“Perubahan nomenklatur harus didasarkan pada studi ilmiah, hubungan di masa depan, sementara nilai -nilai historis telah menghormati yang telah menghormati apa yang melekat,” kata politisi partai Golookar.

Baca juga: Daniel Johan DPPR: Selidiki izin penambangan nikel di Raja Ampath

Haftooh menilai pengejaran alumni sesuai dengan semangat asssta titty, yang menekankan hempo dan penguatan kapasitas nasional. “Kebijakan itu tidak boleh diputuskan dengan tergesa -gesa,” katanya.

Dia mendorong IPB untuk membuka ruang dialog yang inklusif antara rektor, penilaian dan pemangku kepentingan. “Dengan cara ini, peran feata dalam pembangunan nasional tetap kuat tanpa menghilangkan identitas ilmiahnya,” kata bahwa legislatif Distrik Pemilihan Kalimanton Timur.

Baca Juga: Harga Beras Naik Saat Saham Berlimpah, Komisi VI DPR: Pemerintah harus segera bertindak

Sebelumnya, Asosiasi Alaumni Fateta IPB (HAF) disorot pentingnya Presiden Subla.

“Fareta dan alumoninya berada dalam penjaga terkemuka dalam penempatan penelitian, inovasi teknologi di Pusat Pertemuan IPB pada hari Senin (10/6).

Dia menambahkan, “Pertanian adalah garis depan. Tantangan utama ini hanya dapat melewati kerja sama pemerintah, akademisi, akademisi, alumni dan industri.” (Tan / jpnn)

Baca artikel lain … Ray Pono meminta Presiden Prabovo ke DPRED atas Ahmad Dhunny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *