Soal Mei 98, Fadli Zon: Tidak Ada Bukti Pemerkosaan Massal

goyalorthodontics.com, Jakarta – Kementerian Kementerian Kebudayaan untuk mengevaluasi nilai sejarah perempuan dalam kisah institusi negara. Dia mengatakan ini dalam sebuah wawancara tentang semangat jurnalis, termasuk bencana tahun 1998.

“Faktanya, saya berpartisipasi dalam dorongan. Wawancara wanita itu diterapkan dalam sebuah wawancara yang diberikan kepada Inden Construction on Vacation (12/6).

BACA JUGA: 9 Visi publik yang melibatkan misi dan sejarah

Namun, ketika ditanyai tentang bencana tahun 1998 dalam buku buku itu, rumput adalah krisis dan mereka tidak memiliki saksi yang kuat.

“Jika ini menjadi bagian dari hal -hal dalam para penulis sejarawan. Apa yang terjadi? Kita tidak tahu tidak ada hal baik.

BACA JUGA: PKS FADLI REWRTERY PKS FADLI Gangguan termasuk masing -masing pihak dan tetap benar

Fidlie menanyakan pernyataan tentang memiliki banyak gangguan. Dan dia ingat jika dia tidak siap untuk mencocokkan kesaksian yang diusulkan.

“Yah, apakah ada banyak gadis, apakah tidak akan ada daya tarik besar?” Dikatakan. Apakah tidak ada cerita dalam buku bersejarah? “

Baca Juga: Menunjuk CPN dan PPPK terbaik untuk sejarah ayah Anda, sebagian besar guru

Menurut Fudli, penyebaran cerita tidak diverifikasi, tetapi hanya kerusakan lingkungan tanpa menyelesaikan masalah. Dia menekankan bahwa sejarah yang dia buat harus diambil melalui kewarganegaraan negara itu.

“Cerita cerita seperti ini, dalam pikiran saya, tidak bisa datang dari masalah,” katanya.

Menanggapi ketepatan bahwa tim dibangun (TLPF), dibangun untuk menemukan bab ini, mengatakan sesuatu yang menawari saya serangkaian tim.

“Aku akan menyangkalnya. Dan aku tidak bisa berubah,” katanya.

Gereerindra ade ini menekankan sejarah sejarah harus menawarkan sejarah yang melibatkan cara untuk digabungkan dan berdasarkan pada titik nasional.

“Maksud saya, sejarah yang kami buat adalah sejarah yang dapat menggabungkan negara. Dan tradisi seharusnya,” katanya.

FDD telah ditutup masalah wanita ini dalam mengkonfirmasi semangat sejarawan untuk tetap jujur, tetapi dalam hak -hak nasional.

“Jadi gagasan kelas dan pasien; (tan / jpnn)

Baca Cerita Lain … Judul Panciaadi pada hari Sabtu, PDIP CAPicymms of Historical History: Don’t Win the Story

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *