goyalorthodontics.com, Dumai-Book dari 1200 tas mangga ilegal dari Malaysia dihancurkan.
Penghancuran dilakukan oleh Otoritas Daerah RIAU bersama dengan Bea Cukai Dumai pada hari Kamis (5/22).
Baca Juga: Operasi Occarnite, Macassar Customs Fourish Circulation 505 162 Ilegal RokokĀ
Buah mangga bernilai lebih dari 280 juta rp dijamin selama pengoperasian Patroli Angkatan Laut Sriwiwayay yang terintegrasi yang diadakan pada pertengahan -2025.
Kepala RIAU dari Kantor Regional untuk Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Anton Mardardi mengungkapkan bahwa pemusnahan adalah langkah khusus untuk lembaganya sambil mempertahankan kedaulatan wilayah tersebut dan mencegah masuknya benda -benda ilegal yang berbahaya bagi masyarakat.
Baca juga: Kantor Polisi Bea Cukai dan Bengkalis agak penyelundupan narkotika, ada 2 tersangka
Sebelumnya pada hari Selasa (5/13) pada hari Selasa (5/13) pada hari Selasa (5/13) pada hari Selasa (5/13) aksi mangga ilegal terjadi.
Acara dimulai dengan informasi berita tentang dugaan manga port Klang di Malaysia untuk Bagan Siapi-Appe menggunakan KM Ariya Saputra.
Baca Juga: Melalui Operasi Gurita, Kebiasaan BLIT gagal mendistribusikan 292.000 rokok ilegal
Informasi ini terbalik, tim gabungan Kantor Bea Cukai Daerah RIAU, Direktorat Bea Cukai dan Investigasi Pengecualian, Kantor Bea Cukai Khusus di pulau -pulau Riau, Tanjung Balai Karimun Customs PSO dan Sea Sriwiwoaya BC 8001.
Pada pukul 22:00 WIB berhasil diakhiri dengan tim Patroli Laut di tengah air Bagan Siapi-Appe.
Hasil pemeriksaan awal diketahui bahwa kapal berisi susu emas Malaysia Malaysia, yang tidak dilengkapi dengan dokumen bea cukai.
Selain itu, kapal itu disertai oleh dermaga Dumai untuk kontrol lebih lanjut.
Dari hasil inspeksi, pejabat tanah menemukan bahwa kapal membawa sekitar 1.200 kantong mangga ilegal dengan nilai perkiraan 280 121 040 item RP.
Petugas juga menyediakan juara kapal dan lima anggota kru (ABK) untuk penyelidikan lebih lanjut.
Anton mengatakan bahwa partainya semakin memperkuat sinergi dengan berbagai lembaga dan pejabat yang sah dalam proses pidana untuk meningkatkan efektivitas pengawasan dan penghancuran barang.
“Kami akan terus hadir sebagai kepala perlindungan publik dari bahaya barang -barang ilegal,” kata Anton. (MRK / JPNN)