goyalorthodontics.com – Kepala Polisi Nasional Jenderal Lito Sigit Praboo mengatakan bahwa sekelompok investigasi polisi telah diperiksa dengan sekelompok penyelidikan polisi dan kementerian yang relevan dan di selatan -barat Papua, kegiatan penambangan nikel di Paradise Ampt.
“Jelas, sekelompok investigasi polisi, kombinasi dari Kementerian Lingkungan Hidup (LH), dan tampaknya juga harus ada dari Kementerian Sumber Daya dan Mineral (ESDM),” Kamis (12/2025) adalah Kepala Gedung Polisi Nasional di Jakarta Selatan. “
Baca lebih lanjut: Presiden Prabo tidak mengandalkan tambang nikel Bahlila untuk mengatasi surga ampp
Dia menyebutkan lebih dalam untuk mempelajari lebih lanjut tentang ketentuan dunia untuk mengidentifikasi apa yang terjadi.
“Jadi, jika ada pelanggaran, itu telah disesuaikan dengan pelanggaran. Saya pikir ini adalah alasan pertama tim bekerja,” kata Jenderal Latio.
Baca lebih lanjut: Polisi Reza Indragiri Sandil terkait dengan intervensi hutan 2.560 hektar di RIA di RIA
Pemerintah sebelumnya telah mengumumkan bahwa mereka telah membatalkan empat lisensi bisnis pertambangan (IUPS), yang penuh dengan empat perusahaan di Paradise Ampat Regency, Southern Papua.
Keempat perusahaan termasuk PT Angrah Surya Pratama, Pt Nurham, Pt Melia Raymond Parksa dan Pt Kawai Sejahtar.
Baca lebih lanjut: Tutupi 2 tambang permanen, Gubernur Anwar Hafid: Saya berada di sisi rakyat!
Menteri Sumber Daya Energi dan Mineral Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa empat IUP dibatalkan karena beberapa bagian tanahnya dilindungi oleh wilayah Ampat Geopark Paradise yang dilindungi.
Bahlil berkata, “Kami juga melihat secara teknis, beberapa termasuk dalam wilayah Giopark.”
Kemudian, pada hari Rabu (1/6), Direktur Kejahatan Khusus (Derlipidter) Bereskrim Poli Brigadir Jenderal Nunung Saifudin mengatakan timnya sedang menyelidiki kegiatan penambangan nikel di Paradise AMP.
Menurut Brigadir Jenderal Nunung, penyelidikan dilakukan di empat organisasi yang izin komersial penambangannya (IUP) ditolak oleh pemerintah.
Sementara itu, ketika dia ditanya tentang nikel pt Gag, yang masih bekerja di pulau lelucon, Paradise Ampat, karena masih dianggap mengisi standar analisis dampak lingkungan, Nung mengatakan timnya masih menyelidiki.
Dermipidter mengatakan bahwa penyelidikan diluncurkan berdasarkan pencarian drainase nikel. Dalam hal ini, Nunung menekankan kewajiban untuk membangun kembali lingkungan dalam kegiatan penambangan.
“Nama tambang harus selalu rusak oleh lingkungan. Tidak, saya tidak punya kerusakan lingkungan? Hanya, ada aturan untuk mengatur ulang. Ada kewajiban pengusaha untuk membangun kembali,” katanya. (ANT/JPNN) Pernahkah Anda melihat video berikut ini yang berikut ini?