goyalorthodontics.com – Iduladha dirayakan pada pukul 10 pukul 10, selalu mengikuti Hari Tasyrik selama tiga hari, 11, 12 dan 13 Zulhijah. Di Ideladha tahun ini, Tasyrik jatuh pada 7 dan 9 Juni 2025.
Jadi, apa hari Tasyrik? Dalam Islam, Hari Tasyrik memiliki makna dan aturan khusus. Banyak pemujaan dan pengecualian konkret direkomendasikan selama Hari Tasyrik, jadi Muslim perlu mengerti.
Baca lebih lanjut: satu menit Iduladha menjadi berkah bagi produsen kulit hewan musiman
Dalam bahasa itu, kata “Tasyrik” berasal dari kata “syarraqa” bahasa Arab, yang berarti mengeringkan atau melihat matahari. Selama Nabi Muhammad, umat Islam mengeringkan daging pengorbanan di bawah sinar matahari untuk menyimpannya.
Karena itu, hari -hari ini disebut Hari Tasyrik. Selain itu, Hari Tasyrik juga mengizinkan umat Islam untuk membunuh hewan pengorbanan sebagai bagian dari ibadat Iduladha.
Baca lebih lanjut: Lucunya adalah kucing Prabowo, Bobby Kertanegara bergabung untuk merayakan Iduladha
Dia melihat larangan puasa hari Tasyrikrasulullah, yang melarang puasa dari Muslim dari zaman Tasyrik. Hadith berkata, “Hari -hari Tasyrik adalah hari makan, minum dan dhikr.” (Hr. Muslim)
Tujuan larangan ini adalah agar umat Islam menikmati makanan daging pengorbanan. Puasa hari -hari Tasyrik juga dilarang karena ini adalah hari libur bagi umat Islam yang merupakan kebahagiaan dan terima kasih atas berkah Allah SWT.
Baca lebih lanjut: puasa sehat, dengan olahraga, rekret yang sesuai di bawah Ramadhan
Dia menyarankan praktik hari Tasyrik, meskipun umat Islam mungkin tidak cepat pada zaman Tasyrik, masih ada ibadat lain, termasuk: Dhikr Multiplication, Takbir Reading, Tahmid, dan manik -manik doa sebagai semacam rasa terima kasih dan khotbah untuk Tuhan. Membunuh para korban: Bagi mereka yang tidak berkorban di Ideuladha sebagai bentuk perawatan sosial.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Tasyrik Day adalah waktu khusus dalam Islam, karena Muslim didorong untuk menikmati makanan daging pengorbanan, melipatgandakan Dhikr dan memenuhi pemujaan lainnya.
Larangan hari puasa saat ini adalah bagian dari Syariah untuk mempertahankan semangat hubungan timbal balik dan Thanksgiving atas berkat Allah SWT.
Dengan memahami makna dan kebijaksanaan di balik Hari Tasyrik, umat Islam diharapkan hidup dengan berkah dan kepatuhan. Hari Tasyyrik tidak hanya perpanjangan Idul Fitri, tetapi juga momen meditasi spiritual untuk memperkuat iman dan perawatan sosial. (Antara/goyalorthodontics.com)