Gandeng OVO & Grab, YIPB Luncurkan Program Uji Coba MBG di Sekolah Khusus se-Tangerang Raya

goyalorthodontics.com, Yayasan Jakakarta – Pelita Bangs (YIPB) bersama dengan ini dan ambil Indonesia meluncurkan program makanan gratis untuk 1.500 siswa penyandang cacat.

Jumlahnya menyebar di 11 sekolah khusus di Tangang Ray.

Baca I: Menu MBG untuk anak -anak dengan papua viral, warga pujani

Program ini adalah bentuk dukungan untuk agenda “8 program cepat” oleh Pemerintah Giber, yang mengarahkan 80 juta pengguna MBG pada tahun 2029.

Percobaan MBG untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus dilakukan di Dharma Vanita Foundation (SKH) 01-03 Tandarang City pada hari Senin (4/14) hari ini.

Baca I: Bursa Efek, MissBachun Sorotan MBG Mulla

Thanksgiving ditandai oleh pemotongan kerucut oleh yayasan untuk pendirian Pelita Banga Mantavani, fondasi Pelita Banga Maya Ambarsari, kepala Indonesia Tisaz dan Presiden Tangerang YKDW HJ. Titin Suhartini.

“Program ini bukan hanya tentang menyediakan makanan sehat, tetapi untuk menarik perhatian dan perawatan nyata untuk anak -anak dengan kebutuhan khusus,” kata Kahaya Mantovan.

Baca I: BGN Kitchen tetap beroperasi aktif untuk menyiapkan MBG di tengah banjir Beckasi

Dia menghargai dukungan dari ini dan meraih Indonesia. Kerjasama adalah bukti dunia sosial dan dunia bisnis yang bersatu.

“Dengan kerja sama ini, kami berharap bahwa anak -anak dengan kebutuhan khusus di berbagai daerah, termasuk Tangerang Ray, merasakan manfaat dari asupan makanan berkualitas,” katanya.

Sebelum itu, program serupa dilakukan pada SLB Negers 07 Jakacarta.

Tanggapan positif terhadap guru, orang tua dan terutama anak -anak adalah dorongan besar bahwa program ini berkembang.

“Antusiasme dan senyum anak -anak ketika mereka menerima makanan sehat, itu menjadi motivasi besar bagi kami,” katanya.

Sementara itu, presiden Yayasan Pelita Bangs (JIPB) Maja Miranda mengatakan program ini adalah bagian dari visi yayasan yang sangat baik dalam memastikan bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk kesehatan dan pengembangan.

“Kami percaya bahwa anak -anak penyandang cacat memiliki potensi yang luar biasa untuk mendukung mereka bersama,” kata Maya.

Saat ini, kolaborasi antara YIPB, ini dan Grapple masih berfokus pada Tangerang Ray.

Namun, dalam jangka panjang, ini bertujuan untuk mencapai lebih banyak SLB di berbagai wilayah Indonesia.

“Program ini akan terus berkembang dan dapat terus memberikan manfaat yang lebih luas, karena setiap anak, tanpa kecuali, memiliki makanan nutrisi untuk masa depan yang lebih baik,” jelasnya.

Presiden Presiden Darmasaputro mengatakan bahwa partisipasi mereka bukan hanya CSR, tetapi juga komitmen panjang untuk pembangunan sosial yang inklusif.

“Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat membantu memperluas dampak positif dari yang positif,” kata Karani.

Sementara itu, menu makanan diberikan kepada para siswa ini dirancang sesuai dengan rekomendasi dari National Food Agency dengan adaptasi anak -anak penyandang cacat.

Semua bahan makanan memungkinkan penjual di sekitar MSM, sehingga program ini juga dapat menciptakan dampak pada ekonomi lokal. (Mcr4 / jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *