goyalorthodontics.com, Jakarta – Wakil Presiden Dewan Ulema Indonesia (MUI), Anwar Abbas usts Yahya, menyatakan penyesalan yang mendalam atas keberangkatan tersebut.
USTS Yahya meninggal pada hari Jumat (6/6) ketika ia berkhotbah pada hari Jumat (6/6) ketika ia berkhotbah pada hari Jumat (6/6).
Baca ini juga: Ferdinand mengatakan bahwa ia memiliki hubungan yang baik dengan Habib Regiag dan Yahya Waloni
Setelah memberikan khotbah kedua, USTS Yahya jatuh ke dalam layanan. Pendeta dibawa ke rumah sakit, tetapi hidupnya tidak membantu.
Anwar Abbas dalam pernyataan tertulisnya pada hari Sabtu (7/6), “Kami sangat terkejut dengan kematian USTS Yahya Woni. Oleh kepergiannya, Muslim Indonesia telah kehilangan seorang tuan, bidan, dan Mubali hebat yang pernah lelah.”
Baca lebih lanjut: Ustas Chowl berbicara tentang Islam dan penambangan standar
Menurut Anwar, nama keluarganya, Jeevan Ustas Yahya sebenarnya didedikasikan untuk Tawa.
Dia mengatakan bahwa Ustas Yahya Waloni dikenal luas karena sering diisi dengan kuliah di berbagai bagian Indonesia, termasuk daerah yang jauh.
Baca ini: USAZ PAUL SULEMAN mengungkapkan perjalanan spiritual Baban sebelum beralih ke Islam
Anwar Abbas berkata, “Banyak provinsi dan tingkat lainnya terjadi bahkan di daerah yang jauh. Dia meninggal pada hari yang baik, yang mendistribusikan ajaran pada hari Jumat, sehingga kepergiannya sangat tidak biasa.”
Anwar berdoa agar Allah menerima semua perbuatan orang yang meninggal.
“Kami berdoa agar dosa -dosanya diampuni oleh Allah dan semua tindakan -Nya harus diterima. Kami percaya bahwa keluarga itu mundur dan mereka dapat dengan tegas dan sabar sehingga Allah selalu memberikan bantuan dan perlindungan mereka. (MCR 8/jpnn)