goyalorthodontics.com – Mataram – Ada jutaan biaya namun tidak ditunjuk sebagai kontrak atau PPPK sebagai pegawai pemerintah.
Beberapa dari mereka berpartisipasi dalam PPPK 2024 yang dipilih Fase 1 dan 2.
Baca Juga: Alasan Utama untuk PPPK -Test Card Fase 2 tidak dapat dicetak, jangan panik
Beberapa kehormatan ditetapkan sebagai ASN, yang melewati pilihan PPPK Fase 1.
PPPK di setiap acara untuk mentransfer dekrit, pemimpin regional selalu memberikan pesan sehingga mereka bekerja lebih serius karena mereka tidak.
Baca Juga: Penunjukan PPPK Fase 1, Retret Pensiun Cepat Pemerintah
Dengan baik. Meskipun status ASN, PPPK juga dapat dipecat di tengah jalan, sedangkan durasi kontrak kerjanya belum digunakan.
Terra District, seorang guru sekolah dasar dengan status ASN PPPK di East Lombok Regency, juga memulai Amerika Serikat, pekerjaan itu ditolak untuk diabaikan.
Baca Juga: Kehormatan Cetak Sulit Fase 2 Kartu Ujian PPPK, BKN Head menawarkan 3 solusi
Kepala Badan Pengembangan Manusia dan Sumber Daya Manusia Lombok Timur (BKPSDM) (21/4) pada hari Senin (21/4), bekas Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Manusia Lombok (BKPSDM), mengatakan mereka tidak dipaksa untuk mengerjakan PPP.
“Guru PPPK telah mengajar SDN di daerah distrik darat. SK ditandatangani oleh mantan Bupati Lombok H Harul Warrisin.”
PPPK Shooting Decree Person yang ditandatangani oleh mantan Bupati Lombock dengan perangko basah ini di media sosial.
Guru PPPK dipecat karena dia mengabaikan tugasnya sebagai guru.
Sebelum keputusan yang diberhentikan dikeluarkan, masalah ini dimediasi oleh UPTD dengan sekolah.
Namun, orang yang bersangkutan tidak pernah datang, jadi pemerintah daerah dibuat oleh pemerintah daerah.
Pemberhentian dilakukan sesuai dengan hukum ASN dan kontrak tenaga kerja ditandatangani ketika PPPK yang bersangkutan ditunjuk.
“Aturan dipecat sesuai dengan aturan,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Pendidikan dan Budaya Lombok Timur (Decbud) Daftar Yulian UG kata PPPK. Guru yang memecat guru tidak melakukan tugasnya selama 100 hari berturut -turut.
“Sebelum dia dipecat, dia dimediasi dengan sekolah sehingga dia memasuki tugas sebagai guru. Namun, dia tidak pernah diimplementasikan, jadi keputusan itu dikeluarkan.”
Sayangnya, tidak ada konfirmasi guru PPPK yang dipecat. Mengapa tidak bekerja terus -menerus selama 100 hari? (Antara/jpnn)