goyalorthodontics.com Jakarta – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raken di pelabuhan pelabuhan, Bungkukulu langsung dalam proses untuk menormalkan bahwa itu dipengaruhi oleh mata.
Kunjungan ini adalah bentuk perhatian pemerintah pusat dari pembagian logistik dan pemulihan ekonomi yang mulus di wilayah Bengulu, terutama bagi orang -orang di Pulau Nerlo yang terkena dampak tipe Ypssher.
BACA JUGA: Pearlindo Container Buka Masalah Keras Masalah Insiden Tercering ke Bitung TPK
Wakil presiden itu didampingi oleh Hasan yang diperintah Benggulu, Direktur Presiden Pt Pelabuhan, titik-titik sedimentasi, titik sedimentasi dengan Pelindo Raflesia Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bump Bump Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga Bunga
Gibran mendesak semua pihak untuk saling mendukung dan bekerja sama untuk mempercepat, sebagai bentuk kehadiran negara dalam mendukung kegiatan masyarakat yang terkena dampak.
Baca juga: Meningkatkan diri sendiri, memulai peluncuran Pellindo Pearlindo
“Keruk ini harus diselesaikan sesegera mungkin. Ini bukan hanya masalah gerbang, tetapi tentang orang -orang, terutama di Pulau Enggano. Negara harus dipindahkan,” kata wakil presiden.
Pellindo, berdasarkan urutan transportasi, telah membawa dua dreddcing besar, CSD Costa Fortuna 3 dan AHT Costa Fortuna 5 untuk mempercepat normalisasi aliran.
Proses yang menakutkan dilakukan di tempat kejadian, dengan tujuan awal untuk mencapai kedalaman -6,5 meter, dan kemudian hingga -12 meter, sehingga Anda bisa pingsan kapal besar tanpa transaksi.
Direktur Pearlindo-President, Arif Suhartono, menekankan bahwa blimgining adalah bentuk keuntungan bisnis untuk mempertahankan arah yang halus dari rantai logistik nasional.
“Saat ini, kami melakukan tentang makanan laut dan kapal besar dapat ditebus di Bengkulu tanpa transfer, baik logistik maupun batu,” katanya.
Kunjungan upaya Wakil Presiden dan Pelindo juga merupakan bentuk sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Sopir Bengulu, Helmi Hasan, menyambut perhatian pemerintah pusat untuk infrastruktur maritim di provinsi.
“Kami menghargai kunjungan wakil presiden. Ini membuktikan bahwa perhatian sentral secara serius membayar Berangkulu. Dia dalam harapan bahwa kegiatan ekonomi ini dapat kembali normal,” kata Helmi. (MRK / JPNN)