JPN..com, Jakarta – Partai Demokrat Indonesia dari DK Jakarta DPRD dari Streetgel Hardano Kenhan, Rabu (4 Juni), Jakarta Selatan, Jakarta Selatan, Pusat Kesehatan Hewan (Passvan).
Selama kunjungan ini, Kenneth sangat menghargai beberapa perubahan positif dalam fasilitas perawatan kesehatan hewan.
Baca juga: Francin Wadjojo mendukung wahyu rigonin pasteevan, ingatkan saja penjualnya
Selama tes sebelumnya, Kenneth menemukan sejumlah masalah yang perlu dinilai melalui Possshwan.
Kenneth berkata, “Saya dulu ada di sini sebelumnya dan kali ini saya melihat banyak perubahan penting.”
Baca Juga: Positif secara aktif bergerak maju untuk menangani ledakan PM Posyan di berbagai bidang
Pria itu, yang disebut nama Kent, menekankan peningkatan signifikan dalam layanan dan perawatan hewan.
Satu orang yang berdiri memelihara lebih banyak hewan.
Baca Juga: Klik PM Wabah, Mantan Syl memanggil pemerintah daerah untuk meningkatkan peran Poswan
Dia berkata, “Di masa lalu, kucing di sini masih diberi nasi, meskipun ideal, kucing tidak bisa mencerna karbohidrat.”
Dia menambahkan, “Sekarang mereka telah diberi makanan dan makanan basah sehingga mereka bisa sehat, gemuk dan baik.”
Badan Bencana PDI Pradesh Jakarta PDI (Baguna) mengatakan bahwa perubahan dalam struktur organisasi juga membantu meningkatkan kinerja layanan.
“Sebelum itu, moralitas pekerjaan masih rendah, laporan penyelamatan dari masyarakat masih kosong, semuanya masih dilakukan secara manual, tetapi sekarang sistem ini digital dan berdasarkan CRM, yang merupakan peningkatan luar biasa.”
Dengan demikian, Kent juga menekankan proyek penumpang modern dalam bentuk membangun hotel hewan peliharaan, yang dapat digunakan untuk menyebabkan penduduk meninggalkan hewan peliharaan mereka saat bepergian ke luar kota.
“Layanan ini akan dibayar dan dapat dibuktikan sebagai sumber pajak aktual regional (PAD),” Akal Ppralxi Lemonance R.
Kenneth menekankan bahwa layanan BPJS hewan akan terhubung ke sistem identifikasi hewan melalui model mikro, sehingga data PET dapat direkam secara sistematis. Kepemilikan hewan juga dapat ditingkatkan ke sistem microchip, seperti buku dan sertifikat unik.
Namun, program ini hanya direncanakan untuk Jakarta KTPS dan tidak memerlukan pengumpulan pajak atau tanggung jawab administratif lainnya saat diverifikasi.
Proyek ini akan menawarkan studi kelayakan pada tahun 2025, yang menargetkan pada tahun 2026.
Dia menyimpulkan: “Saya ingin penumpang ini menjadi contoh nasional dan internasional. Merupakan tantangan bagi Dr. Hasodangan untuk merasakan rumah sakit hewan internasional.” (Mcr4/jpnn)
Membaca artikel lain … Kannath DPRD KI telah mengkritik layanan RSUD di Jakarta.