JPNN.com, Jakarta – Dunia tinju amatir Indonesia akhirnya menemukan arah setelah hampir dua dekade dari arena internasional.
Di bawah bimbingan Ray Zulham Farrah Ngraha, Komite Eksekutif Tinju Indonesia (Perbati) secara resmi memulai langkah besar menuju fase Olimpiade.
Baca juga: Perbati menyajikan persyaratan anggota KOI, siap disetujui selama pertemuan anggota luar biasa
Tidak dikurangi, Ray, yang baru saja dipercayakan dengan Presiden Jenderal Perbati, menyatakan tujuan utamanya: untuk melewati petinju Indonesia di Olimpiade Los Angeles 2028.
“Itu terlalu lama untuk kekosongan, 24 tahun tanpa petinju di Olimpiade adalah alarm. Sekarang saatnya untuk mendaki, masa Indonesia mengendarai cincin dunia lagi,” kata Ray selama konsolidasi nasional Jakarta, Selasa (24/10/2025).
BACA JUGA: Pejabat Perbati telah menerima anggota baru World Boxing sebagai anggota baru
Tinju dunia yang tembus cahaya, siap diterima oleh NOC Indonesia
Kebangkitan Perbati tidak dapat dipisahkan dari pengakuan resmi dunia. Pada 18 Juni, organisasi yang sah ini dinyatakan sebagai anggota World Boxing (WB), badan tinju amatir internasional.
Baca juga: Presiden Perbati Ray Zulham Kerjasama Strategis dengan Federasi Tinju Thailand
Menurut stand, Perbati juga akan diterima secara resmi sebagai anggota Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) pada 15 Juli.
“Ini bukan hanya masalah anggota. Ini adalah jalur Olimpiade. Sebelumnya Perbati berada di luar sistem. Dia sekarang telah memasuki jalur resmi,” kata Ray.
Petinju harus bertarung di luar negeri
Dengan menyadari pentingnya pengalaman kompetisi, Ray menekankan bahwa pengiriman petinju ke turnamen internasional akan menjadi prioritas mutlak dalam rencana pengembangan.
“Sampel tidak terjadi dalam pelatihan nasional. Mereka harus diasah dalam pertandingan internasional, diuji secara mental dan teknis. Perbati mengirim petinju ke berbagai negara yang dimulai tahun ini,” kata Ray.
Menurutnya, sistem pelatihan yang berkelanjutan dan kompetitif adalah kunci untuk mencapai penetrasi dunia.
Pelatihan Gratis untuk Pelatih Indonesia
Hal lain yang memprihatinkan adalah kualitas pelatih.ย Perbati akan segera mempertahankan pelatih nasional yang lebih baik yang mengarah ke instruktur bersertifikat oleh petinju dunia dan program ini gratis.
“Semua pelatih dapat berpartisipasi. Perbati ingin semua wilayah memiliki pelatih dengan sertifikat internasional. Ini bukan elit, tetapi untuk membangun basis yang adil,” kata Ray.
Dukungan kompak dari Perbades Internal dan Legenda Tinju
Sekretaris Jenderal Perbati, Hengky Solo, mengevaluasi bagian -bagian tersebut sebagai kebangkitan beton. Dia mengatakan infrastruktur organisasi sekarang siap untuk mendukung transformasi yang hebat.
“Dengan legalitas tinju dunia dan NOC, Perbati dapat berpartisipasi dalam semua kursus pelatihan dan kompetisi resmi. Jalankan saja,” jelas Hengky.
Presiden harian Perbati Novian Herbobo, juga menggarisbawahi pentingnya pelatihan dari tingkat dasar.
“Perbati sedang mempersiapkan kompetisi regional, pelatihan di level dan pembukaan sistem seleksi nasional. Ini adalah gerakan bersama,” katanya.
Ingat, bahkan legenda tinju nasional Samsul Anwar telah melarang optimisme. Menurutnya, Ray membawa semangat baru yang hilang dalam tubuh tinju Indonesia.
“Saya pikir ini bukan hanya janji. Sistem mulai dibangun dan, di atas segalanya: ada kemauan dan keberanian untuk berubah. Indonesia dapat kembali memiliki nama besar di dunia dunia,” kata Samsul.
Dengan arah yang baru, sistem telah mulai berorganisasi, serta semangat kolaboratif yang kuat, Perbati tidak hanya berbicara tentang kebangkitan – untuk menunjukkan misi nasional dari ring: terbang merah dan putih ke Olimpiade. (Et al/jpnn)