goyalorthodontics.com, Bitung – Pt Pelindo Petikemas mengatakan bahwa Bitung TPK, Soluusi Utara terus beroperasi setelah runtuhnya tuas Gennari Gensteroli/RTG (keadaan negara bagian di bidang paket) pada hari Rabu (5/21) sekitar jam 10 pagi.
Acara berlangsung di RTG 13 yang siap melayani kegiatan sambutan/pasokan (proses menerima kontainer di luar terminal atau sebaliknya) yang menghalangi penumpukan Bitung TPK.
BACA JUGA BAIK: Tujuan Bergerak dari PLANDO Star Grocery ke Makassar Port Port Baru Port Full 2027
Perusahaan mengatakan tidak ada korban tentang insiden itu.
“Ketika RTG 13 runtuh, operator berada di kompartemen penumpang, kami memastikan operator akan aman dan saat ini sedang menjalani pengamatan di Rumah Sakit Angkatan Laut Bitong,” kata Sekretaris Terminal Flindsmasmarasra pada hari Rabu (21/21).
Baca Juga: Sepanjang 2024, hutang konfigurasi flindo dengan wadah negara mencapai IDR 1,94 triliun
Selain itu, Vidiswannend telah melewati langkah pertama Pilindo Paticone adalah mensterilkan dan membersihkan RTG Fall.
Pengaturan lalu lintas juga dilakukan di dalam terminal untuk memastikan bahwa aktivitas operasional Bitung TPK terus beroperasi.
Baca Juga: Quarter I 2025, Pelindo Container Roy
Selama acara, Bitung TPK berfungsi sebagai kegiatan pengisian dan pembuangan kapal emas timur dan kedua JIA.
Weidaswone mengatakan layanan pengiriman TPK Bitung terus berlangsung sesuai dengan program tersebut.
Saat ini, partainya juga telah direkam untuk kerusakan yang terjadi karena acara untuk lebih banyak perbaikan.
“Kami melakukan pembersihan oli mesin RTG agar tidak mengoperasikan kebakaran dan kami tidak mencemari lingkungan, termasuk perbaikan fasilitas dan peralatan yang terkena dampak,” lanjut Widaswone.
Weidiswannend mengatakan partainya bersama dengan bagian -bagian terkait akan melakukan penyelidikan menyeluruh untuk menemukan penyebab runtuhnya RTG 13.
Menurut WidyAswendra, penting untuk mengetahui bagaimana menemukan penyebabnya sehingga dapat digunakan sebagai pelajaran sehingga peristiwa tersebut tidak terjadi lagi di Bitung TPK atau di akhir wadah lain.
Ini juga akan memeriksa semua peralatan yang ada dan memastikan bahwa alat ini aman dan dapat digunakan untuk melakukan layanan pengisian dan pelepasan wadah.
“Kami mohon maaf kepada pengguna layanan dan kepada semua pihak jika acara ini memengaruhi beban dan pembubaran terminal. Kami akan bekerja terbaik untuk layanan Bitung TPK untuk kembali ke rutin dan berjalan seperti yang diharapkan di mana -mana,” pungkasnya. (MRK/JPNN)