Jakarta-Hariff Defense (PT Hariff DiPa Podada), BMS CY-16 H Produsen (TNI-AD), banyak kendaraan lapis baja (MPAV), ini akan mengambil bagian dalam kerja sama strategis untuk memperkuat kemampuan pertahanan nasional.
Perjanjian ini adalah hasil kerja sama antara pertahanan dan teknologi keamanan Indonesia (IDST) dan BMC.
Selain itu: Ade Kadir menciptakan tinjauan upaya hukum TNI untuk menyesuaikan semangat sistem pertahanan dan reformasi nasional
IDST, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI), adalah mitra strategis dalam pengembangan industri pertahanan nasional, dan BMC adalah produsen kendaraan militer yang terkenal dengan produk yang lebih tinggi.
“Kerjasama ini adalah bentuk kontribusi untuk pembangunan ekosistem pertahanan yang lebih berkelanjutan dan adaptasi dan menunjukkan bahwa produk nasional memiliki kapasitas dan daya saing yang tinggi,” Pertahanan Harif (Pt.Hariff Dipt).
Baca Juga: Dunia Hari Ini: Bicara Tentang Kerja Sama Pertahanan Macron dan Pabowo
Langkah ini merupakan tahap penting dalam mendukung percepatan teknologi lokal untuk bersaing di daerah setempat dan internasional teknologi lokal antara industri pertahanan nasional dan mitra internasional.
BMS CY-16H adalah fase manajemen tempur yang dapat dengan mudah dilacak melalui tanda-tanda taktis informasi dan dinamika di bidang perencanaan di area operasi dan dinamika.
Juga, baca: Pabowo bertemu dengan Menteri Luar Negeri Prancis, menuntut memperluas perlindungan dan kerja sama teknologi
BMS CYR-16H telah diimplementasikan dalam kendaraan tempur dan taktik milik TNI-AD; Leopardo, Pindad, Anoa dan Pandurdan Tank.
Terus mempromosikan inovasi dan persatuan strategis, Hariff Defense berjanji untuk menjadi bagian dari kompetisi modern, independen dan global di Indonesia. (Flo / jpnn)