goyalorthodontics.com, Macassar – Abdal Simsuddin (25) diretas di McCassar, Sulawesi Selatan (Sulawesi Selatan).
Sebagai akibat dari kejadian itu, Yukir dikorbankan di salah satu minimum di Jalan Muhammad Yamin, luka di pipinya, tulang rusuk, dan lututnya.
Baca juga: 1 Bride Brother Brother, 3 aktor di Palembang yang ditangkap di Patam
Kepala Komisaris Polisi Macasar Muhammad Tamrin mengatakan polisi telah melakukan tinju yang mencurigakan pada saat itu.
“Kami adalah komentar. Kelompok ini terus menjadi penjahat. Ponselnya (penjahat yang mencurigakan) meninggal (tidak aktif),” kata Tamrin pada hari Minggu (29/6).
Baca Juga: Seorang Bocah Sodami Buruk Ditangkap oleh Polisi di Bekasi
Dia mengatakan partainya telah menarik kasus ini ketika tindakan CCTV menjadi dasar dari serangkaian pertanyaan.
Sampai sekarang, tim RSMOB telah turun untuk menuntut hanya tersangka polisi, dan mereka belum jelas.
Selain itu, polisi memanggil para pelakunya.
“Jika keluarga korban dinyatakan bersalah, departemen segera melapor kepada polisi. Orang tua yang mencurigakan tidak bekerja sama. Mereka tidak ingin memberi tahu anak -anak mereka.” Acara Stab berlangsung pada 16 Juni 2025.
Penjahat dicurigai dari banyak rekan kerja di distrik Macasar Minimarket Jalan Muhammad Yamin.
Pada saat itu, para penjahat yang memiliki seorang ibu untuk berbelanja, tetapi tidak masuk, dan hanya menunggu di luar.
Korban menasihatinya tiga kali karena posisi sepeda motor diduga sebagai penjahat dan dianggap sebagai jalan pencegahan, tetapi ia merespons dengan naungan.
Jangan menerima penghukuman, simpan emosi Anda dan kemudian pergi untuk ibumu.
Pelakunya memanggil temannya dan kemudian mengambil kain itu dan kemudian menyerang korban lagi.
“Aku mengumumkan bahwa sepeda motor itu diblokir dan itu tidak tertangkap, tetapi diabaikan. Segera terjadi sekitar sepuluh menit dengan temannya. Aku segera diserang di sana.”
Sebagai akibat dari serangan itu, korban mengalami cedera pada pipinya, tulang rusuk dan lutut kiri.
Untungnya, korban berusaha melarikan diri sampai hidupnya melarikan diri.
Setelah menerima perawatan, ada enam semes di pipi dan tulang rusuk.
Setelah hari berikutnya, korban di perusahaan orang tuanya melaporkan di kantor polisi McCassar.
Ada objek dari CCTV sebagai bukti yang diambil oleh polisi.
Namun demikian, keluarga memperkirakan bahwa polisi lambat, dan bahkan orang tua yang curiga mendekatinya untuk berdamai. (Antara/JPN)