goyalorthodontics.com, jakarta -pbnu -chairman Moh Mukri mengungkapkan harapannya untuk polisi nasional sebelum Hari Bhayangkara ke -79, pada hari Selasa (1/7).
Mukri meminta Kepolisian Nasional selalu bisa menjadi harapan dan dasar bagi masyarakat. Dia juga berharap bahwa polisi nasional dapat terus menyampaikan perasaan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat.
Baca Juga: 79. Bhayangkara -Kpai berharap bahwa polisi nasional akan menjadi wali dan pelindung anak -anak
“Saya berharap Anda terlebih dahulu bahagia 79. Bayangkara -Kami berharap bahwa semua polisi di masyarakat benar -benar dapat menjadi dasar dan harapan,” katanya kepada wartawan pada hari Rabu (6/24).
Pada kesempatan yang sama, Mukri juga menghargai upaya Kepolisian Nasional, Keamanan dan Ketertiban di Masyarakat dan di Otoritas Penegakan Hukum. Tugas itu, katanya, tidak mudah untuk mengingat kondisi geografis dan dinamika politik Indonesia.
Baca Juga: 79. Bhayangkara -Jimly Asshiddiqie percaya bahwa polisi nasional dapat bekerja secara efektif dan dapat mempercayai
Namun, dia mengatakan bahwa polisi nasional masih berada di garis depan ketika dia terpapar kerusuhan karena konflik di berbagai daerah. Selain itu, Kepolisian Nasional terlibat dalam sejumlah program pemerintah seperti MBG untuk keamanan gizi.
“Ini harus diakui oleh publik, publik, bahwa polisi kami telah bekerja sangat keras. Masalah, masalah dalam masyarakat, dinamika sosial tidak mudah,” katanya.
Baca juga: Dukungan Poli Periksa Dukungan Pidana di Tambang Nickel Raja Ampat, DAP: Tidak ada intervensi hukum
“Kita harus menghargai polisi untuk menjaga keamanan di republik ini. Konflik sosial di masyarakat relatif terkontrol. Bahkan jika ada kejutan, polisi biasanya sangat penuh perhatian,” tambahnya.
Di sisi lain, Mukri tidak menolak apakah masih ada anggota yang melakukan pelanggaran. Hanya saja dia mengatakan itu adalah tindakan seseorang dan tidak mencerminkan institusi.
Dia mengatakan yang paling penting adalah bahwa polisi nasional juga terbuka sebagai lembaga dan kritik yang diakui terhadap evaluasi dan materi perbaikan di masa depan.
“Itu masih hilang, ya. Tidak ada yang sempurna, tetapi yang paling penting adalah bahwa polisi nasional dapat mengevaluasi cacat dan di masa depan dapat memenuhi kehendak masyarakat,” pungkasnya. (Cuy/jpnn)
Baca artikel lain … Apresiasi Rajiv terhadap File Kepolisian Nasional Aktor Penentu untuk Pembelian dan Penjualan Hutan Pelindung di Kampar