goyalorthodontics.com, Jakarta -Auniversity of Indonesia (UI) dan Korea Selatan bekerja sama untuk membangun C -hub (konektivitas) di kampus Dahuka UI.
Kolaborasi ini ditandai dengan inovasi untuk membangun bangunan C-Hub pada hari Senin (6/30).
Baca Juga: University Indonesia Windex bekerja sama, dibahas di AI masa depan
Dalam pidatonya, Universitas Universitas Indonesia, Prof. Dr.
Prof. Hori mengatakan bahwa “C-Hub atau Hub Congentivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis untuk penelitian interdisipliner, pertukaran budaya dan keunggulan akademik,” kata Prof. Mount.
Baca Juga: Bergambar Pengusaha Muda, BRI dan Pengembang Universitas Indonesia
Dia melanjutkan, bangunan ini akan menjadi forum untuk akademisi, siswa, industri dan komunitas untuk berbagi kekayaan pengetahuan melalui studi budaya dan teknologi.
Pengembangan C-Hub adalah kolaborasi dan dukungan kuat dari berbagai bagian. Antarmuka pengguna secara khusus dinyatakan dalam penilaiannya yang tepat untuk Badan Kerjasama Internasional Koica (KOICA), yang dianggap sebagai komitmen tinggi terhadap kerja sama dan pengembangan internasional.
Baca Juga: Ramseans terpilih sebagai Kanselir Universitas Indonesia 2024-2029
“Terima kasih atas kepercayaan dan teman-teman Anda,” katanya kepada Wakil Presiden Kuika, Mr. Leon Yun-Yang, dan Manajer Negara Cuika Indonesia, Ny. Kim Juine.
Dukungan pemerintah di kedua negara juga memainkan peran penting. Kehadiran perantara Chargé d’ires dari Kedutaan Besar Indonesia di Republik Korea di Indonesia, Mr. Park Swa, bersama dengan tim ahli untuk memperkuat ekosistem pendidikan tinggi, sains dan teknologi Kementerian Pendidikan, Sains dan Teknologi, negara bagian.
Kanselir ini juga berterima kasih kepada pedoman dan dorongan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdictisinty) yang mencerminkan komitmen pemerintah untuk mendorong kerja sama akademik dunia.
Secara internal, Kanselir menghargai kepemimpinan Fakultas Ilmu Budaya, Dr. Bondon Knomoiuso, dan seluruh proyek C-Hub yang menjadi kekuatan di balik inisiatif ini.
“Saya sangat senang melihat bahwa kami akhirnya dapat mencapai langkah ini setelah kami menjalani upaya panjang, nilai -nilai akademik kami dan komitmen bersama kami untuk keuntungan meluncurkan pangkalan untuk kerja sama ini,” tambah rektor.
Kepala komite, Eva Latif, mengatakan bahwa laporannya juga ditemukan dalam kegiatan inovatif dalam pameran.
Ketika dia menutup pidatonya, Kanselir menekankan bahwa bangunan ini lebih dari sekadar bangunan fisik. “Ini adalah bukti dari apa yang bisa kita capai ketika bekerja bersama di antara batas -batas nasional, bidang dan budaya. Ini adalah lampu, kreativitas, dan kemajuan,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Hassan Chavi yang hadir mewakili kamus Brian Juliertro berharap bahwa bangunan C-Hub ini dapat didekati oleh semua anak-anak bangsa meskipun pekerjaannya berada di antarmuka pengguna.
Pengembangan C-Hub juga diharapkan menjadi tempat di mana ide-ide berkembang, kemitraan tumbuh dan masa depan diciptakan. (ESY / JPNN)