goyalorthodontics.com, Jakarta – Sekolah berbasis teknologi, SMK Bakti Idhata, telah membangun kerja sama dengan Telkom Indonesia untuk mendukung akses Internet yang cepat.
Sekolah, yang didirikan pada 2007 di Jakarta Selatan, sekarang didukung oleh ekosistem sekolah India.
Baca lebih lanjut: Kolaborasi dengan Jamkrindo, Universitas Telkom yang membangun ekosistem digital masjid
“Seperti sekolah swasta, kita harus selalu relevan, termasuk kehadiran internet berkecepatan tinggi,” jelas pemimpin sekolah profesional Bakti Idhate Nurman, Selasa (6/24).
Dia mengatakan bahwa akses internet yang cepat adalah kebutuhan untuk konversi digital.
Baca lebih lanjut: Direktur Telkom dan Staf Kunjungi Pelanggan dan Tinjau Infrastruktur Digital di Surabaya
Di sisi lain, bengkel sekolah terus diperbarui.
“Kami juga menerima pelatihan digital dari Telkom sebagai dasar bagi siswa untuk siap untuk bersaing,” katanya.
Baca selengkapnya: SMK Putra Pertiwi, yang didanai oleh 161 siswa, membutuhkan pendidikan berdasarkan karakter era digital
Beberapa solusi digital yang digunakan oleh lampu pijar digital, jaringan koneksi besar, infrastruktur berbasis kelas.
Ini harus relevan dan siap digunakan di sektor digital.
SMK Bakti Idhata memiliki tiga perusahaan besar yang sangat baik, IE Visual Communication Design (DKV), Computer and Network Design (TKJ) dan Software Development (RPL).
Tiga perusahaan besar menempatkan Bakti Idhata Professional School sebagai pelopor di sekolah TI.
Banyak hasil telah dicapai, antara lain, dalam pemenang kedua kompetensi kompetensi siswa Jerna South (LKS) dan di bidang olahraga dan desain grafis.
Partisipasi secara digital, guru dilengkapi dengan laptop, dan semua ruang kelas dan koridor memiliki akses ke WiFi.
“Sekolah -sekolah bahkan mengadakan kompetisi legenda seluler,” katanya.
Lebih dari penyedia layanan sederhana dianggap sebagai mitra strategis daripada indibiiz.
Nurman berharap bahwa kerja sama ini akan berlanjut dalam bentuk pendidikan berkelanjutan, termasuk pelatihan lebih lanjut dari guru dan siswa IoT, sektor cloud dan pengembangan portofolio digital.
“Sekitar 60% dari beberapa lulusan melanjutkan pendidikan mereka di tingkat yang lebih tinggi saat masih bekerja. Yaitu, mereka tidak tergantung pada usia dini,” pungkasnya. (ESY/JPNN)
Baca lebih lanjut artikel … Siswa Umbre mempraktikkan siswa profesional untuk menjadi penutur yang dapat diandalkan