Agus Subiyanto, komandan goyalorthodontics.com-tni, mengatakan SOP tidak menyarankan bahwa agen militer tidak menghancurkan amunisi warga sipil.
Agus menanggapi kru media terhadap penemuan Komisi Hak Asasi Manusia Nasional dan mengatakan bahwa penduduk terlibat dalam penghancuran amunisi Afkir Java Western Garut Senin (12/5).
Baca juga: perampokan mode tanggal, DF meminta korban untuk membuka t-shirt.
“Sebenarnya, kami tidak termasuk warga sipil dalam penghancuran bahan peledak yang kadaluwarsa.”
Ketika amunisi Akir melalui ledakan dihancurkan, empat tentara dan sembilan warga sipil meninggal.
Baca Juga: Dulimatum PDIP Cadrum, Menkop Budi Arie: Later
Kemudian, Komnas Ham terlibat dalam menyelidiki penghancuran amunisi Afkir di Jawa Barat Garut.
Akibatnya, organisasi ini meluncurkan gaji 150.000 rp partisipasi sipil dalam penghancuran amunisi Afkir.
Baca juga: Sahrononi, dibunuh oleh BMW, meminta polisi untuk tidak melihatnya.
Agus mengatakan TNI hanya berpartisipasi dalam sipil tentang masalah memasak. Jangan membantu menghancurkan amunisi Afkir.
“Faktanya, masalah warga sipil adalah koki dan staf.”
Tetapi dia menekankan bahwa TNI dan agama memberi kompensasi kepada keluarga para korban kehancuran amunisi Afkir melalui ledakan bubuk.
“Lalu komunitas itu dihargai,” katanya.
Sementara itu, jenderal utama TNI Kapuspen Kristomei Sianturi disebutkan
Kolonel Antonius Hermawan, Kolonel Kagupusmu 3 TNI Team Center, dianggap sebagai buah ketika ia terlibat dalam warga sipil yang menghancurkan amunisi Aki le melalui ledakan bubuk.
“Yah, kesalahan nyata,” katanya.
Sementara itu, Antonius adalah korban TNI sambil menghancurkan amunisi Achir melalui ledakan.
Selain Antonius, tiga tentara TNI lainnya yang meninggal karena kehancuran amunisi Afkir adalah senior Rohanda, Kopda Eri Dwi Prianbodo dan Pratu AproT Setiawan.
Kemudian sembilan korban warga sipil adalah Agus, Ipan, Iyus Ibing, Anwar, Iyus Rizal, Toto, Dadang, Engang dan Rusttiawan.
Kristomei mengatakan TNI memerintahkan unit di bawah ini untuk meningkatkan sup untuk menghancurkan amunisi Afkir.
“Kemudian, Capus Palad diminta untuk memperbaiki sup,” katanya. (Ast/jpnn)