goyalorthodontics.com, drkarta – DPRD DPRD DPRD Demokratik, Disabilitas Visnuadji Putra Somero menyerap aspirasi orang -orang di RT 09 / RV 01, desa KEBON Pala, Jakarta Timur.
Masalah yang telah menjadi fokus utama dari keluhan penduduk, yaitu keberadaan jalur yang rusak karena penggalian Pam Jaia yang diterbitkan pada anggota DPRD yang lebih kecil di Kebon Sirich.
Baca Juga: Kebocoran Face Leakage, Jasa Marga Patrol Hole & Palang in Toll Clait 24 Hours
Itu adalah LMK RV 01, menandai keadaan bekas lubang untuk menggali proyek Pam Jaya yang belum terselubung sejauh ini. Lubang yang tersisa dianggap sebagai pengguna berbahaya jalan dan penduduk setempat.
“Kami meminta kami untuk berhati -hati, ini terlalu lama,” kata perwakilan LMK.
Baca Juga: Mobil dan Pengemudi Jatuh ke Lubang Penggalian di Cipinang
Jawab ini, bakat DPK dari DPRD meminta agar masalah Jaia Hale Jaya, di Jalan Kon, Jakarta Timur, sehingga dapat diatur segera.
“Masalah keluhan publik mengenai penggalian Pam Jai harus segera meningkat di lubang dan jalan yang rusak.
Baca Juga: Cirebon Conso Mountine Slipping Casing Slizni, Polisi segera menetapkan keraguan
Menurutnya, pada saat itu fakta -fakta di Bumi sangat mengkhawatirkan. Sebaliknya, lubang penggalian untuk Pam Jaia, ia melanjutkan siswa kelas DPR yang terpilih dari Jakart Timur sebagai gantinya untuk membentuk panggul. Bahkan, dia mengatakan lubang penggalian lagi, yang hanya menumpuk kantong tanah. Dan memiliki potensi untuk menetapkan pengguna jalan.
“Proposal hari ini akan ditantang oleh D dan berbicara dengan mitra kami, jadi saya dapat dengan cepat mengerti,” katanya di depan penduduk yang tampak antusias.
Pemantauan Situs Rekreasi, Menghadiri Desa Kebon Pala, Presiden RV 01, LMK RV 01, Presiden Rt 09, Pemimpin Komunitas dan Elemen Administratif Desa dan Kesadaran Awal di Forum Komunitas (FCDM).
Kepala Kebnal Pala Faisal Rizal menyatakan bahwa rekreasi anggota fraksi demokratis Soebroto, S.Ar menjadi saluran penting untuk mempercepat proposal penduduk yang dirangkum dalam konsultasi perencanaan pembangunan (Mosrenbang).
“Dengan kehadiran langsung anggota dewan, saran warga negara dapat secara langsung dipantau dan disertai oleh lembaga yang tepat,” jelasnya.
Kesadaran akan Forum Komunitas Awal (FKDM) di desa Kebon Fell memperhatikan bahwa kegiatan itu layak dan lancar. FKDM juga akan melakukan lebih banyak pemantauan terkait dengan pemantauan dalam hasil rekreasi, termasuk dampak potensial dari kekacauan lingkungan karena infrastruktur yang belum membaik. (CUI / JPNN)
Baca artikel lain … Korban Irma Dendi dari Tambang Cirebon Tragedi Geser, Fitri: MR. Qur’an Berhado