Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangan Karier dan Status Kepegawaian Dosen PPPK

goyalorthodontics.com, jakarta. Pemerintah telah menyiapkan status karier dan status guru PPPK. Kedua hal ini sering mengeluh tentang para guru dari pendidikan tinggi negara bagian baru (PTNB).

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kamus) Brian Juliart menunjukkan bahwa partainya (1/7) bertemu dengan Badan Negara (BKN) Zudan Arifa pada hari Selasa.

Baca Juga: 5 Berita Paling Populer: Pesan Pemilu, Kehormatan K2 Bodong PPPK 2024, Apa pertemuannya?

Selama pertemuan, Menteri Brian dan BPC setuju untuk menyusun rencana strategis untuk mengoptimalkan kesetaraan karier dan status pekerja negara dengan Perjanjian Tenaga Kerja (PPK).

Keluar dari penempatan dosen PPPK. Zudan menyebabkan penyebaran bahwa para guru bisa lebih dekat dengan tempat tinggal permanen mereka. Menteri Brian bertemu itu.

BACA JUGA: Provinsi Jawa Tengah mengkonfirmasi

“Kami setuju bahwa perlu untuk membuat ulang tata letak guru. Pembentukan guru perlu mengatur kebutuhan nyata. Inisiatif ini sangat baik, strategis, dan kami dapat mencoba,” kata Menteri Brian.

Berbagai masalah administrasi juga dibahas yang terhambat karier karier PPPK.

Baca juga: Peserta Pilihan PPPK yang tidak menerima formasi dapat berubah, jadi lulus

Salah satunya adalah kesulitan tes kualifikasi akademik karena perbedaan dalam kurikulum yang tidak sesuai dengan sistem pembentukan nasional. 

Pada persidangan, kepala BKN menyampaikan perlunya mengintegrasikan pemeriksaan diploma dan nomenklatur kurikulum bekerja sama dengan universitas,

Kementerian Teknologi Ilmiah Pendidikan Tinggi (Kemdictisaintek) dan Kampanye Moneter Indonesia (Peruri). Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi kesalahan administrasi dalam proses pemilihan dan iklan.

“BKN siap untuk mempertahankan penguatan cek melalui sistem digital yang terkait dengan Kementerian Pendidikan untuk membuat konfirmasi lebih cepat, dan pelamar tidak sulit,” kata Zudan.

Masalah interaksi gelar akademik juga menjadi fokus. Pemerintah berupaya mengisi lebih dari 7.000 guru yang belum terdaftar.

 Selain itu, langkah penting yang segera diterapkan adalah rencana untuk menghilangkan dimasukkannya proses dan proses percepatan melalui memorandum pemahaman (SM).

Masalah lain yang juga dibahas adalah status guru PPPK, yang pada saat yang sama merupakan posisi non -struktural. Banyak dari mereka kehilangan posisi fungsional karena aturan saat ini tidak menerapkan tugas mereka. 

Karena alasan ini, relaksasi normatif akan dipertimbangkan, dengan mempertimbangkan konflik kepentingan dan menghindari prinsip banyak manfaat.

Sebagai urutan Kementerian Pendidikan dan Koordinasi, bersama dengan BKN, ia sepakat untuk membentuk kelompok teknis kelembagaan berdasarkan salib untuk merumuskan tindakan spesifik, dimulai dengan alasan normatif, sinkronisasi data, ke sistem yang lebih transparan dan adil.

Berkat sinergi tentara salib ini, seorang guru PPPK dapat segera memastikan kepastian hukum dan mendorong penguatan pendidikan tinggi di Indonesia.

“Kuda harus melindungi bahwa kebijakan ini tidak membatasi kemungkinan lulusan wilayah mana pun. Kami melindungi pemeliharaan,” kata Menteri Brian. (ESY/JPNN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *