goyalorthodontics.com-jakarta – Sekretaris Jenderal Hasto Christianth akan membaca permintaan dan investigasi jaksa penuntut atas tuduhan tas kerja dan penyelidikan yang diadakan pada Kamis Pengadilan Distrik Jakart pada hari Kamis (3/7). Staf Polisi Alarm 916 disertai dengan pertemuan Hasto Kristiyant di Jakarta Tengah, yang mendapat manfaat dari Pengadilan Distrik di Jakarta Tengah.
Susatyo Purrnomo Condro, Polisi Metro Jakarta Tengah, menjelaskan Staf 916, yang merupakan kombinasi dari Metro Jakart, polisi Jakarta dan polisi untuk asuransi dan demonstrasi. “Pembicara baik dan baik untuk tidak memprovokasi massa,” kata Susatyo di Jakarta pada hari Kamis (3/7).
Baca I: Discover, Hasto mengutuk Saeful, yang membutuhkan dana untuk Paw Harun Mascik
Polisi negara bagian juga meminta para pengunjuk rasa untuk tidak menyebabkan anarkisme selama persidangan, dan tidak merusak fasilitas publik, bukan pejabat yang berbahaya, atau untuk membahayakan lembaga -lembaga publik, atau untuk membakar karet bekas. Susatyo menekankan bahwa semua harga pihak tertarik pada saling menghibur petugas polisi.
“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pengguna jalan raya lainnya dan menjaga uji coba pengunjung sehingga dia berkata dengan lancar,” katanya dengan lancar, “katanya dengan lancar,” katanya dengan lancar, “kata Kombers Susatyo.
Baca Juga: Tentukan Masalah Pesan SIP dalam Saeful Bahri, Instruksi Hasto Discover, Dengar
Ini mengingatkan semua peserta dalam tindakan dan pengunjung untuk menjaga perintah satu sama lain. Petugas hadir untuk melayani komunitas, bukan komunitas yang menakutkan.
Dia berkata, “Kami akan mengikuti Anda di hati saya dengan mentransfer pendapatnya dengan tenang.”
Baca I: Hasto meniadakan suap kembali ke Paw Harun Mas, inilah kalimat terperinci
Kepala polisi menambahkan bahwa personel keamanan tidak dilengkapi dengan senapan dan humanistik dan profesional dengan aman.
Dia mengatakan dia berada di depan omset di depan pengadilan distrik di Jakarta Tengah, dia mengatakan itu adalah situasinya. Dia juga meminta penduduk untuk menemukan alternatif selama persidangan.
Persidangan diadakan dengan Profesor M. Hatta, tetapi di lantai pertama pengadilan distrik di Jakarta Tengah, dengan agenda untuk permintaan untuk membaca jaksa penuntut.
Pengadilan itu diketuai oleh Hakim Rios Rahmanto utama, dan sekitar 100 orang hadir.
Di luar medan, Misa dari Komite Relawan Pertarungan Demokrat Jakarta (DPD RepDem) ditunjukkan di sebelah kanan Pengadilan Distrik di Jakart Tengah.
Sekitar 150 orang mengenakan massa misa nasional, penghentian persidangan yang disebut, yang dianggap politis. (Antara / jpnn)