Martin Tumbelaka Soroti Dilema Konstitusional Putusan MK tentang Pemilu

goyalorthodontics.com, Jakarta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat III Martin d. Tumlaka menghilangkan kekacauan konstitusional dan pemilihan nasional (MK).

Ini telah mencapai sesi audiensi publik (RDPU) dengan para ahli yudisial konstitusional, termasuk konstitusi Patriyaris Akbar Akbar dan peradilan konstitusional Vanina.

Baca Juga: Nilai Keputusan Mahkamah Konstitusi pada Pemilihan NASDEM, PKB: Jadi apa yang Anda inginkan?

“Pengadilan adalah keputusan pengadilan konstitusional

Martin menekankan kesamaan spesifik yang sama bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi lebih mungkin daripada kemampuannya.

Baca juga: Patrylis Akbar melihat nomor pengadilan konstitusional ke -195 dari Pengadilan Prestasi ke -195

“Keputusan ini bertentangan dengan Pasal 22 Konstitusi 1945. Itu menciptakan masalah dengan Konstitusi?” Ketat dari grup Gerindra.

Dia juga mempertanyakan pengaruh hukum jika Mahkamah Konstitusi tidak dapat membuat DPR. “Bisakah kita menolak implementasi keputusan non -reformasi Konstitusi? Kita perlu para ahli untuk menjelaskan hal ini kepada masyarakat,” kata Martin.

BACA JUGA: Anggota DD menyatakan probabilitas keputusan pemilihan tentang pemilihan

Kinerja Taufik Bastari menunjukkan bahwa “bahasa dimakan” sebagai “tidak makan di harimau”. Menurutnya, implementasi keputusan akan meningkatkan kantor DPRD tanpa izin perumahan, dan ada risiko penolakan.

Patilizis Akbar menekankan perlunya penelitian untuk melakukan langkah -langkah hukum yang tepat. “Mahkamah Konstitusi tidak mengurangi konstitusi menjadi pemerintahannya,” katanya.

Komite RDPU menggantikan rekomendasi III, studi komprehensif lembaga pemerintah untuk akses ke negara bagian tersebut.

Martin menyimpulkan prioritasnya pada prinsip -prinsip hukum. “Kami memastikan bahwa setiap keputusan terus sejalan dengan Konstitusi dan kepentingan rakyat,” pungkasnya. ( / Jpnn) Apakah Anda melihat video di bawah ini?

Baca aspek lain … seorang pendukung pengadilan konstitusional di pengadilan pemilihan, Konbnas ham meninggalkan 181 kematian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *