Terseret Dugaan Striptis & Prostitusi, Ketua Hanura Jateng Bambang Raya Ditahan Polisi

goyalorthodontics.com, Semarang – Polisi menangkap presiden partai pusat Java Hanura (Java Central) Bambang Ray Saputra sehubungan dengan dugaan kasus dugaan prostitusi dan striptis dalam direktur eksekutif Karaoke Mansion di Semarang.

Penangkapan itu diadakan setelah Bambang Raya dicurigai dari Direktorat Investigasi Kriminal (Ditrekrimum) dari Polisi Regional Pusat di Jawa (6/20) pada hari Jumat (6/20).

Baca juga: Informasi Terakhir Tentang Masalah Polisi 7 Munikari Kasus -Kasus Dugaan Pelacuran di Tebeta

“Dugaan BR ditangkap,” kata direktur investigasi umum kejahatan (Dreskrimum) dari Komisaris Polisi Regional Java Central, DWI Subagio, ketika goyalorthodontics.com dikonfirmasi pada hari Sabtu (21/6).

Kombes DWI menjelaskan bahwa proses inspeksi untuk Bambang Ray diadakan dari pukul 11:00 hingga 14:00. Kemudian presiden Federasi Olahraga Pusat Java Karate-do (Forki) dilemparkan ke bar besi.

Baca juga: Vernita Syabilla ditarik jika dugaan pelacuran, Zulkifli Hasan mengatakan itu

“Tes selesai sekitar pukul 14:00 pada saat Indonesia Barat,” kata Akademi Polisi 1991 (AKPOL).

Teman sekelas kepala polisi nasional Listyo Sigit Pabowo menjelaskan alasan untuk memfasilitasi proses penyelidikan.

Baca juga: Pengakuan Hana Hanifahová tentang mencurigakan dalam kasus pelacuran yang diduga

“Ya, jadi proses penyelidikannya mudah,” kata Petugas Polisi Pusat.

Bambang Raya hilang dua kali dalam panggilan peneliti. Dalam kutipan pertama dan kedua, Bambang Ray tidak ada dalam argumen bahwa ada aktivitas.

“Yang pertama mentransfer surat (tidak ada) hanya mengirimkan bahwa ada kegiatan. Yang kedua tidak ada karena ada kegiatan yang organisasi,” katanya.

Ketua Asosiasi Harmoni Petani Indonesia (HKTI) juga dilarang bepergian ke luar negeri.

Meskipun ia ditunjuk sebagai tersangka, Bambang Raya membantah terlibat dalam praktik pelacuran dan tindakan keras yang terjadi di sini.

Dia mengakui sebagai pemilik gedung, menyatakan bahwa dia tidak berpartisipasi dalam kontrol operasi.

“Saya punya bangunan, izin adalah milik saya. Tapi operasinya bukan saya,” goyalorthodontics.com dikonfirmasi. (WIS/JPNN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *